Astaga! Remaja 17 Tahun di Bengkulu Selatan Mengaku Digilir 6 Pria Saat Pingsan

Astaga! Remaja 17 Tahun di Bengkulu Selatan Mengaku Digilir 6 Pria Saat Pingsan

Gadis di Bengkulu Selatan dicabuli 6 pria saat pingsan-istimewa-raselnews.com

BENGKULU SELATAN, RASELNEWS.COM - Seorang remaja 17 tahun asal Kecamatan Kedurang Ilir, BENGKULU SELATAN, Bengkulu diduga menjadi korban pencabulan oleh 6 pria.

Polres Bengkulu Selatan yang mendapat laporan langsung bergerak. Tak butuh waktu lama, 6 terlapor secara satu persatu berhasil dibekuk Tim Totaici Satreskrim Polres Bengkulu Selatan.

BACA JUGA:Personel TMMD Kodim 0408 Bengkulu Selatan/Kaur Bersihkan Masjid

Mereka adalah Pb (17), Dw (17), Rv (18), Fd (17), Ar (19) dan Rd (19).

Dilansir rakyatbengkulu.bacakoran.co, Kapolres Bengkulu Selatan AKBP Florentus Situngkir melalui Kasi Humas AKP Sarmadi membenarkan kejadian tersebut, pihaknya baru merilis kejadian setelah para tersangka diamankan dan diperiksa.

BACA JUGA:Terlalu, Seorang Ayah di Bengkulu Tega Cabuli Anak Kandung, Seperti Ini Kejadiannya

Peristiwa yang terjadi di jalan Padang Panjang, Kota Manna, Kabupaten Bengkulu Selatan itu membuat korban trauma. “Korban trauma dan juga mengalami luka ringan. HP korban juga dirampas,” sebut Sarmadi

Dari informasi, peristiwa itu terjadi bermula ketika korban dan 6 terlapor hendak nongkrong di kafe LAN Kota Manna, Sabtu (16/9/2023) lalu.

BACA JUGA:BREAKING NEWS: Anak 13 Tahun di Seluma Dicabuli Ayah Tiri Sejak Kelas 2 SD

Hanya saja, saat berada di Padang Panjang, korban justru dipaksa para terlapor untuk berhubungan badan.

Korban langsung menolak. Bahka ia melawan ketika pelaku mulai mencoba melakukan perbuatan lebih jauh.

BACA JUGA:BREAKING NEWS: Giliran Tambak Udang di Desa Bakal Makmur Disegel Pemkab Kaur

Karena terus dipaksa dan tak kuat melawan, korban justru pingsan. Bukannya menghentikan perbuatannya, korban yang sudah tak sadarkan diri itu masih saja dirudapaksa oleh para terlapor.

Usai melampiaskan napsu bejatnya, korban dibawa oleh terlapor ke Hotel Selipi.

Esok harinya atau Minggu (17/9/2023) korban barulah diantar para terlapor untuk pulang.

BACA JUGA:Pengusaha Tambak Udang Teratai Farm di Kaur Akui Belum Kantongi Izin Pembuangan Limbah

Melihat kondisi sang anak, orangtua korban curiga dan menginterogasi korban.

Sumber: