Listrik Di Bengkulu Selatan Mati Total, Kaur dan Seluma Sebagian, Ini Penyebabnya

Listrik Di Bengkulu Selatan Mati Total, Kaur dan Seluma Sebagian, Ini Penyebabnya

Ilustrai Petugas PLN memperbaiki jaringan listrik-istimewa-raselnews.com

Estimasi padam sekitar 11 jam, namun bisa lebih tergantung situasi di lapangan,” ujarnya.

Diterangkan Yossa, pemindahan jaringan listrik dari tiang emergency ke tower permanen tidak dapat ditunda lagi. Pasalnya, pada tiang emergency jalur SUTET hanya berfungsi satu jalur.

Jika sewaktu ada bencana alam dan jaringan ini putus, maka seluruh wilayah dibawah naungan PLN ULP Manna akan mati lampu secara mendadak.

BACA JUGA:Seluma Kembali Geger, Jaksa Usut Kasus Tukar Guling Lahan, Banyak Mantan Pejabat Terlibat

BACA JUGA:Seleksi PPPK di Kaur Diawasi Tim Saber Pungli, Jangan Ada Praktek Sogok Menyogok, Jika Terjadi Akan Diproses

“Yang kami antisipasi itu kalau ada bencana alam. Nanti kalau jaringan sudah stabil di tower permanen, arus kabelnya kan dua jalur. Jika satu putus, maka satunya lagi masih dapat berfungsi,” sambung Yossa.

Iapun meminta maaf atas ketidaknyamanan pelayanan selama pemadaman tersebut.

Bahkan, untuk membantu suplai energi listrik masyarakat, pihaknya berencana meminta bantuan daya dari PLN Pulau Baai Bengkulu serta PLN pembantu di Kaur.

BACA JUGA:Bingung Cari Kerja di Desa? Mandiri Saja, Berikut Rekomendasi Ide Usaha di Desa, Untung Setiap Hari

BACA JUGA:Ada BLT Rp600.000 untuk Penyandang Disabilitas, Cek Syarat Penerima

“Mudah-mudahan kalau nanti dayanya cukup, bisa minta bantuan ke Kaur atau ke Pulau Baai, tapi kalau tidak cukup solusinya hanya dengan genset,” pungkasnya.

Selain hari ini, pemadaman juga bakal berlangsung pada Sabtu (25/11) mendatang dengan rentang padam sama yakni selama 11 jam.

Masyarakat juga diminta menyiapkan energy cadangan guna menunjang aktivitas sehari-hari. (red)

Sumber: manager pt pln ulp manna