Penyaluran KUR di Bengkulu Masih Rendah, Belum Tercapai 30 Persen, Sementara Masyarakat Kesulitan Modal Usaha
Penyaluran KUR di Bengkulu masih rendah-istimewa-raselnews.com
BENGKULU, RASELNEWS.COM - Realisasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Provinsi BENGKULU masih rendah.
Dari pagu anggaran yang disediakan sebesar Rp10 triliun, baru tersalurkan sekitar Rp2 triliun lebih atau belum sampai 30 persen.
Mirisnya, ditengah rendahnya penyaluran KUR, justru banyak masyarakat yang kesulitan mendapatkan modal usaha.
BACA JUGA:BLT El Nino Segera Disalurkan, 146 Ribu Warga Bengkulu Kecipratan, Ini Besarannya
BACA JUGA:6 Sikap Wanita yang Dapat Memikat Hati Pria! Nomor 5 Paling Berkesan
Padahal mereka memiliki usaha dan agunan sebagai jaminan pinjaman. Akibatnya masyarakat yang membutuhkan modal mendesak terpaksa mengajukan pinjaman umum.
Kepala Kanwil Dirjen Pembendahraan (DJPb) Provinsi Bengkulu, Bayu Andy Praetya mengatakan, rendahnya penyaluran KUR antara lain disebabkan penyaluran KUR pada tahun 2023 baru dimulai akhir Februari sebagai dampak perubahan regulasi dari keluarnya Permenko 1 Tahun 2023 yang terbit di akhir Januari 2023.
BACA JUGA:Daun Sambiloto: Tanaman Pahit yang Punya Manfaat Selangit
Regulasi ini membutuhkan penyesuaian aplikasi SIKP, serta sosialisasi kepada seluruh stakeholders.
Selain itu, Peniadaan jaminan tambahan untuk KUR sampai dengan 100 juta direspon dengan peningkatan kehati-hatian bank dan lebih cenderung memprioritaskan penyaluran KUR Kecil.
"Sering tejadi pengajuan pinjaman KUR kedua dan berikutnya terkendala administrasi penyelesaian pinjaman KUR sebelumnya pada aplikasi SIKP," kata Bayu.
BACA JUGA:Kasus Oknum Pejabat di Bengkulu Serobot Lahan Terus Berlanjut, Penyidik Minta Keterangan BPN
BACA JUGA:Kebakaran Hebat, Geray Sayur dan Rumah Janda di Bengkulu Terbakar
Sumber: kepala kanwil dirjen pembendahraan provinsi bengkulu