Ingat! 6 Sayuran Ini Tak Boleh Dimakan Mentah, Ada Ancaman Bakteri, Risikonya Pencernaan

Ingat! 6 Sayuran Ini Tak Boleh Dimakan Mentah, Ada Ancaman Bakteri, Risikonya Pencernaan

Ingat! 6 Sayuran Ini Tak Boleh Dimakan Mentah, Risikonya Pencernaan-istimewa-freepik.com

RASELNEWS.COM - Ada beberapa jenis sayuran yang sebaiknya tidak dikonsumsi mentah karena dapat menimbulkan masalah pencernaan.

Hal ini penting untuk diperhatikan bagi mereka yang suka mengonsumsi sayuran mentah karena ada potensi risiko kesehatan yang terkait.

BACA JUGA:Bukan Hanya Bahan Dasar, Ini Perbedaan Minyak Sayur dan Minyak Goreng yang Belum Anda Ketahui

Menurut ahli gizi Deepika Jayaswal, memasak sayuran mentah dapat memecah serat keras dan menetralkan senyawa berbahaya, sementara mengonsumsi sayuran mentah bisa memicu masalah pencernaan.

Para ahli juga menyoroti bahwa sayuran mentah dapat mengandung bakteri berbahaya seperti E. coli atau telur cacing pita yang dapat menyebabkan infeksi.

Berikut adalah 6 jenis sayuran yang sebaiknya tidak dikonsumsi mentah:

BACA JUGA:Walau Pahit, Sayuran Ini Baik untuk Kesehatan Kulit, Mencegah Penunaan Dini dan Mengatasi Jerawat

1. Kentang

Kentang mentah mengandung solanine, racun alami yang berpotensi berbahaya dan dapat menyebabkan masalah pencernaan seperti muntah, diare, dan sakit perut.

Memasak kentang dengan suhu tinggi akan membuatnya aman untuk dikonsumsi.

2. Kubis

Kubis yang renyah bisa menampung bakteri berbahaya seperti E. coli atau Salmonella. Memasak kubis secara menyeluruh dapat menghilangkan risiko ini.

BACA JUGA:Kebakaran Hebat, Geray Sayur dan Rumah Janda di Bengkulu Terbakar

3. Terong

Terong juga mengandung solanin yang dapat menyebabkan masalah pencernaan jika dikonsumsi mentah.

Memasak terong dapat menghilangkan solanin dan meningkatkan rasa serta teksturnya.

4. Bayam

Meskipun memiliki manfaat nutrisi, bayam terkadang membawa bakteri E. coli yang dapat menyebabkan sakit perut.

BACA JUGA:Ibu Hamil Dilarang Konsumsi Sayuran Ini, Apa Dampaknya?

Memasak bayam dapat mencegah pertumbuhan bakteri E. coli dan melepaskan lebih banyak nutrisi yang dapat diserap oleh tubuh.

5. .Brokoli

Brokoli lebih mudah dicerna setelah dimasak, meskipun nutrisinya sedikit berkurang. Brokoli yang dikukus atau ditumis sebentar dapat menjaga nilai gizinya dan mengurangi risiko masalah pencernaan seperti gas dan kembung.

6. Kubis brussel

Sumber: