Umat Islam Wajib Tahu, Dua Metode Menentukan Awal Puasa Ramadhan Menurut Nabi Muhammad, Ini Caranya

Umat Islam Wajib Tahu, Dua Metode Menentukan Awal Puasa Ramadhan Menurut Nabi Muhammad, Ini Caranya

RAMADHAN: Metode penetapan awal puasa ramadhan 1445 hijriah-istimewa-raselnews.com

RASELNEWS.COM - Melaksanakan puasa di bulan Ramdhan adalah kewajiban bagi umat islam di seluruh dunia.

Perintah melaksanakan puasa ini disampaikan langsung oleh Allah SWT melalui Nabi Muhammad SAW

Nah dalam menentukan awal puasa bulan Ramadhan 1445 hijriah atau tahun 2024 ini ada dua metode yang bisa diterapkan.

BACA JUGA:Selain Konsumsi Buah dan Sayur, Begini Tips Tetap Cantik dan Sehat di Usia 30 Tahun

BACA JUGA:Cucu Isuzu Panther Resmi Meluncur, Mesin 1.900 CC, Tampilan Berubah Total, Siap Bersaing Melawan Pajero Sport

Metode ini dilandasi oleh hadits (Hadits Riwayat Bukhari dan Muslim) yang diriwayatkan Nabi Muhammad SAW dari Abu Hurairah yang artinya, Berpuasalah kalian dengan melihat hilal dan berbukalah dengan melihat hilal.

Bila tidak tampak olehmu maka sempurnakanlah hitungan Sya'ban menjadi 30 hari.

BACA JUGA:Cina Kembali luncurkan Mobil Tangguh Murah, Harga Jauh di Bawah innova, Kualitas Diatas Land Cruiser

BACA JUGA:Yamaha Rilis Lexi 125 dan NMax Baru, Honda Ngamuk! Luncurkan 4 Motor Baru di Tahun 2024

Berdasarkan hadits tadi maka para ulama menetapkan dua metode penghitungan awal puasa Ramadhan, yakni metode rukyah atau rukyatul dan metode ikmal atau istikmal.

Lantas seperti apa dua metode penentuan awal puasa Ramadhan tersebut?

Pertama metode rukyatul hilal, jika diartikan dnegan tata bahasa metode ini berarti melihat dengan
mata hilal atau bulan sabit.

BACA JUGA:Matic Super Sporty Meluncur, Mesin 160 CC, Harga Cuma 20 Juta, Rival Honda Vario 160 Nih

BACA JUGA:Skutik Berdesain Retro Resmi Diluncurkan, Harga Setara BeAT, Yamaha Grand Filano dan Honda Stylo 160 Waspada!

Sehingga metode ini bisa diartikan memantau keberadaan bulan atau hilal yang masih berbentuk bulan sabit dari bumi.

Penentuan awal puasa bulan Ramadhan menggunakan metode Rukyatul Hilal ini adalah cara yang
disariaatkan islam.

Sebagaimana Firman Allah dalam Surat Al Bbaqara ayat 185 yang artinya Karena itu, barang siapa
diantara kamu menyaksikan bulan maka hendaklah ia berpuasa pada bulan tersebut.

BACA JUGA:Tidak Wajib! Ini Tata Cara Ziara Kubur Jelang Ramdhan, Umat Islam Wajib Tahu

BACA JUGA:Volvo XC90 Vs All New Honda CRV Hydrogen 2024, Mana Lebih Unggul? Berikut Komparasinya

Dalam kehidupan nyata metode penentuan awal puasa ramadhan dengan metode rukyatul hilal ini adalah dengan mengamati hilal atau bulan sabit pada tanggal 29 sya'ban, tepatnya sehabis magrib atau setelah terbenamnya matahari.

Jika hilal terlihat, itu artinya sudah masuk bulan Ramdhan sehingga besoknya sudah mulai berpuasa.

BACA JUGA:Mau Mudik! 3 Rekomendasi Mobil Bekas Berkelas dan Gagah, Perawatan Mudah, Harga Terjangkau!

BACA JUGA:Cina Tanpa Batas! Jepang dan Amerika Kewalahan! Kuasai Otomotif Darat, Laut, dan Udara

Namun bagaimana jika pada malam 29 Sya'ban bulan juga belum terlihat?

Maka penetapan awal puasa bulan Ramadhan melalui metode Ikmal.

Metode Ikmal ini diterapkan ketika hilal tidak terlihat dari bumi, bisa disebabkan karena terhalang awan atau cuaca yang kurang cerah.

Metode Ikmal adalah konsep penghitungan bulan dengan menetapkan 30 hari.

BACA JUGA:BMW Resmi Luncurkan Mobil Termurah, Mampu Jelajah 474 KM Sekali Isi Daya, BYD dan MG Tercengang

Sumber: dikutip dari berbagai sumber