Bukan Hanya Kurang Gizi, Faktor Keturunan Juga Jadi Penyebab Stunting, Berikut Cara Mencegahnya

Bukan Hanya Kurang Gizi, Faktor Keturunan Juga Jadi Penyebab Stunting, Berikut Cara Mencegahnya

Penjelasan Stunting karena Faktor Keturunan dari Orang Tua! Berikut Cara Pencegahannya!-Istimewa-IST, Dokomen

RASELNEWS.COM - Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, terutama selama 1000 hari pertama kehidupan, yaitu dari masa kehamilan hingga anak berusia 2 tahun.

Anak yang mengalami stunting biasanya memiliki tinggi badan di bawah standar untuk usianya dan berisiko mengalami masalah kesehatan jangka panjang serta perkembangan kognitif yang terhambat.

Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan stunting pada anak, salah satunya adalah faktor keturunan dari orang tua.

BACA JUGA:Dukung Program Stunting, Pemdes Air Batang Kaur Perbaiki Fasilitas Posyandu

Meskipun stunting sering kali dikaitkan dengan faktor lingkungan seperti kekurangan gizi dan sanitasi yang buruk,

faktor genetik juga memainkan peran penting dalam pertumbuhan dan perkembangan anak.

Berikut adalah beberapa cara bagaimana faktor keturunan dapat berkontribusi pada stunting:

1. Genetik dan Pertumbuhan:

BACA JUGA:Penanganan Stunting, BKKBN: Masyarakat Harus Berkolaborasi Agar Target Penurunan Tercapai

Gen yang diwarisi dari orang tua dapat mempengaruhi potensi pertumbuhan anak. Beberapa studi menunjukkan bahwa anak-anak dari orang tua yang bertubuh pendek lebih cenderung mengalami pertumbuhan yang terhambat.

Gen yang mempengaruhi hormon pertumbuhan, metabolisme, dan penyerapan nutrisi dapat berperan dalam menentukan tinggi badan anak.

2. Riwayat Kesehatan Orang Tua:

BACA JUGA:Hanya Karena Berhasil Turunkan Kasus Stunting, Seluma Dapat Kucuran Dana Empuk Rp 5,7 Miliar

Kesehatan orang tua sebelum dan selama kehamilan juga dapat mempengaruhi pertumbuhan anak.

Misalnya, ibu yang mengalami kekurangan gizi atau penyakit kronis selama kehamilan lebih mungkin melahirkan anak yang berisiko mengalami stunting.

Selain itu, riwayat kesehatan keluarga seperti adanya penyakit genetik yang mempengaruhi pertumbuhan juga dapat menjadi faktor risiko.

3. Polimorfisme Genetik:

BACA JUGA:Kasus Stunting di Bengkulu 19,8 Persen, Bukan Kota Bengkulu Tapi Tiga Kabupaten Penyumbang Terbesar

Sumber: