Kodok Suriname, Hewan Unik Tapi Paling Ditakutkan Pengidap Trypophobia

Kodok Suriname, Hewan Unik Tapi Paling Ditakutkan Pengidap Trypophobia

Kodok Suriname, Hewan Unik Tapi Paling Ditakutkan Pengidap Trypophobia--raselnews.com

RASELNEWS.COM - Jika Anda pengidap Trypophobia atau ketakutan terhadap benda-benda yang terdapat banyak pola lubang disarankan untuk tidak melihat apalagi memelihara kodok ini.

Hewan satu ini diberi nama Suriname. Bukan kodok biasa, tetapi untik lantaran ada yang tidak biasa di punggungnya. Bagian punggung Hewan ini terdapat lubang-lubang kecil.

Bukan tanpa alasan, lubang-lubang tersebut berisi anak-anaknya. Sebab itulah hewan ini satu bukanlah kodok umumnya yang bertelur seperti biasa.

BACA JUGA:Kicau Mania Wajib Tahu! 15 Jenis Burung Kicau Dilindungi Ini Masih Banyak di Bengkulu, Berikut Daftarnya

BACA JUGA:Cara Menaikan Mental Burung Murai Batu Saat Akan Turun Lomba, Jangan Cuma Jago Kandang

Tetapi kodok suriname lebih suka menyimpan telurnya di punggungnya.

Hewan dengan nama ilmiahnya Pipa pipa atau artinya layang-layang. Disebut layang-layang karena tubuhnya sangat tipis, seperti kodok yang telah diinjak harga dirinya.


Kodok Suriname, Hewan Unik Tapi Paling Ditakutkan Pengidap Trypophobia--raselnews.com

Hewan yang paling ditakutkan pengidap Trypophobia ini bisa ditemukan di Bolivia, Brazil, Kolombia, Ekuador, Prancis, Peru, Suriname, Trinidad, Tobago, dan Venezuela.

Habitatnya berada di hutan lembab tropis atau subtropis. Kodok Suriname lebih banyak menghabiskan waktunya di bawah air.

Dia sanggup berdiam diri di dalam air sampai satu jam lamanya, dan naik ke permukaan hanya sesekali untuk mengambil napas dan mencari makanan.

BACA JUGA:5 Mitos Memelihara Burung Kutilang, Bisa Semakin Dicintai, Benarkah?

BACA JUGA:Pencinta Burung Wajib Tahu! Ini 7 Jenis Burung yang Mudah Diternak dan Paling Menguntungkan

Walaupun tinggal di air yang keruh, kodok ini punya mata yang tajam setajam silet, dan matanya bisa merekam 360 derajat. Berbeda dengan kodok pada umumnya, kodok Suriname tidak memiliki lidah, sehingga dia menangkap mangsanya menggunakan tangan depannya.

Saat musim hujan biasanya terjadi musim kawin. Untuk menarik perhatian si betina, kodok jantan akan bernyanyi.

Sumber: