Satu Pelaku Pembacok Polisi Hingga Tewas di Seluma Masih Berkeliaran, Warga Diminta Waspada

Satu Pelaku Pembacok Polisi Hingga Tewas di Seluma Masih Berkeliaran, Warga Diminta Waspada

Ilustrasi polisi melakukan penangkapan--raselnews.com

SELUMA, RASELNEWS.COM - JK (15), Salah satu pelaku pembacokan yang menewaskan anggota polisi dari Polres SELUMA Bripda Soni Bintang Afalah, hingga kini masih bekeliaran.

JK sendiri merupakan anak dari Ardan (52), yang tewas setelah ditembak polisi pada Jumat, 2 Agustus 2024 saat hendak ditangkap.

Meski terkena timah panas polisi, JK berhasil kabur bersama Adiknya berinisial RK (13). Hanya saja Minggu, 4 Agustus 2024, RK memilih menyerahkan diri lantaran menderita kelaparan.

BACA JUGA:Duel Bapak dan Anak Vs Tetangga di Seluma, 2 Menderita Luka Bacok

BACA JUGA:Penangkapan Pelaku Penganiayaan di Seluma Dramatis! Bapak dan Anak Tewas, 1 Polisi Gugur

RK menemui warga Kelurahan Puguk, Kecamatan Seluma Utara, Kabupaten Seluma, Bengkulu dan akhirnya dijemput petugas untuk diminta keterangan.

Nah dari keterangan RK diketahui jika JK masih berada di hutan. Dari RK pula terungkap jika JK dalam kondisi terluka pada bagian kaki setelah terkena tembakan petugas di malam kejadian berdarah itu. 

Kondisi ini membuat warga waswas. Bahkan Lurah Puguk, Amir Martono, SPd mengimbau warga selalu waspada. Dikhawatirkan JK akan berbuat nekat.

BACA JUGA:Tak Mau Mati Kelaparan di Hutan, Anak Pelaku Penganiayaan di Seluma Berhasil Diamankan

BACA JUGA:Pelajar SMA di Seluma Nekat Akhiri Hidup, Diduga Karena Asmara

Terlebih kepada warga yang ingin pergi ke kebun."Dari informasi polisi yang merupaka hasil keterangan adiknya (RK), sang kakak (JK) masih berada di sekitar kebun dan masih membawa senjata tajam," ungkap Lurah Puguk.

Sebelumnya diketahui, Ardan menjadi target polisi setelah diduga melakukan penganiayaan terhadap Mulyadi (53) dan anaknya Endi (35), warga Kelurahan Sembayat Kecamatan Seluma Timur, pada Kamis, 1 Agustus 2024.

Diduga Ardan tidak sendiri. Diduga Ardan dibantu anaknya. Jumat 2 Agustus 2024, Timsus Puyang Serawai Polres Seluma bergerak untuk menangkap Ardan.

Upaya penangkapan hingga malam itu berlangsung dramatis. Bahkan satu anggota polisi, Bripda Soni Bintang Afalah gugur, setelah setelah kehabisan darah usai terkena sabetan senjata tajam jenis parang Ardan.

BACA JUGA:Lakalantas, Warga Bengkulu Selatan Meninggal Dunia di Seluma

Sumber: