Bacabup Ini Sorot RSHD Manna dan KPU: Plafon Masih Triplek, Kalah dengan Swasta! Pilkada Bengkulu Selatan

Bacabup Ini Sorot RSHD Manna dan KPU: Plafon Masih Triplek, Kalah dengan Swasta! Pilkada Bengkulu Selatan

RSHD Manna, Bengkulu Selatan-andri irawan-raselnews.com


Bapaslon Bupati dan Wakil Bupati Bengkulu Selatan, Elva Hartati-Makrizal Nedi-andri irawan-raselnews.com

"Saya lihat Bengkulu Selatan ini begitu-gitu saja. Jadi kami membawa perubahan. Mulai dari pembangunan, fisik, jalan dan perkantoran.

Rumah sakit misalnya, saya lihat rumput banyak dan tinggi-tinggi. Bagaimana pasien sehat kalau rumah sakitnya kotor. Saya orang kesehatan, jadi saya tahu percis bagaimana harus menciptakan rumah sakit yang benar-benar memenuhi standar," kata Elva yang maju bersama Makrizal Nedi usai diusung PDI Perjuangan, PPP dan Partai Perindo.

BACA JUGA:Diumumkan di 329 TPS, Daftar Pemilih Sementara (DPS) di Bengkulu Selatan Justru Berkurang

BACA JUGA:KPU Bengkulu Selatan Tetapkan DPS Pilkada 2024 Sebanyak 126.916 Jiwa, Berikut Sebarannya

Berbeda dengan Bacabup Reskan Effendi. Selain menyoroti rumah sakit, mantan Bupati Bengkulu Selatan periode 2010-2015 juga menyoroti kondisi Sekretariat KPU Bengkulu Selatan yang saat ini masih saja "Numpang" di salah satu fasilitas milik Balai Latihan Kerja (BLK).

"Kantor KPU ini, sedih saya. Ketika masuk tadi dan saya lihat ke atas, plafonnya masih triplek. Begitupun kantor bupati yang jauh ketinggalan dengan kantor bupati (daerah) lain. Rumah dinas, malu kita kalau ada tamu.

Begitupun fasilitas lainnya. Ini tentu menjadi proritas kami juga terpilih. Bagaimana pembangunan ini harus benar-benar dilakukan. Seorang bupati itu harus berbuat," tegas Reskan yang didampingi Bacawabupnya, Faizal Mardianto.

BACA JUGA:Sekretaris Ditjen Dukcapil Ingatkan Daerah untuk Waspada dalam Penerbitan NIK Baru Jelang Pilkada

BACA JUGA:FIX! 4 Bapaslon Bupati-Wabup Bertarung di Pilkada Bengkulu Selatan 2024

Menurut Reskan, Bengkulu Selatan ini kecil. Mudah bagi seorang bupati untuk melaksanakan pembangunan. Syaratnya, uang rakyat yang digunakan harus benar-benar terarah dan digunakan sesuai peruntukannya. 


Bapaslon Bupati dan Wakil Bupati Bengkulu Selatan, Reskan Efendi-Faizal Mardianto-andri irawan-raselnews.com

"Saat menjadi bupati satu periode, sudah cukup banyak pembangunan yang saya lakukan. Misalnya jalan dua jalur. Jadi, kunci pembangunan itu tergantung pemimpinnya.

Sepuluh tahun saya tinggalkan, kita jauh dari ketinggalan dengan daerah lain. Pertanyaannya dikemanakan uang rakyat itu? Mengapa orang bisa (membangun) kita tidak bisa.

Jadi Tidak alasan bupati tidak bisa membangun. Uang itu bukan uang bupati. Jika gagal membangun, kita akan dikutuk sampai anak cucu kita. Sebaliknya, kalau berhasil pasti dikenang," ungkap Reskan yang maju setelah diusung Partai Hanura dan Partai Demokrat. (**)

Sumber: