BKKBN: Toxic People Penyebab Tingginya Perceraian! Apa Itu Toxic People? Ini Tanda dan Cara Menghadapinya?

BKKBN: Toxic People Penyebab Tingginya Perceraian! Apa Itu Toxic People? Ini Tanda dan Cara Menghadapinya?

Toxic People Jadi Alasan Tingginya Perceraian Menurut BKKBN, Apa Itu Toxic People, Tanda & Cara Menghadapinya?-Istimewa-IST, Dokomen

RASELNEWS.COM - Perceraian di Indonesia terus meningkat, sering kali dipicu oleh dinamika dalam hubungan suami istri yang tidak bisa dipertahankan.

Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Hasto Wardoyo, menyoroti tingginya angka perceraian ini.

BACA JUGA:Cemburu Itu Lumrah! Nih 7 Cara Mengatasi Cemburu yang Berlebihan pada Pasangan

BACA JUGA:Pasangan Ini Masuk Kamar Kos Milik Teman Saat Hujan, Warga Bergerak! Ya Ampunnn

Menurut data, Hasto menyebutkan bahwa pada tahun 2021, terdapat 1,9 juta pernikahan, sementara angka perceraian mencapai 581.000 kasus.

Hasto menambahkan bahwa salah satu penyebab tingginya perceraian adalah adanya "toxic people" dalam hubungan pernikahan.

Hasto menjelaskan bahwa perceraian sering terjadi ketika orang yang sehat secara mental (waras) bertemu dengan orang yang "toxic" atau ketika dua orang "toxic" saling berpasangan.

BACA JUGA:Selain Baik untuk Kesehatan, Tidur Pakai Kaos Kaki Juga Bermanfaat Bagi Pasangan Suami Istri

BACA JUGA:Irit dan Terjangkau! Ini Dia 5 Mobil Daihatsu Terbaik yang Cocok Pasangan Muda

Hal ini menyebabkan ketegangan dan konflik yang berujung pada perpisahan.

Apa Itu Toxic People?

Toxic people adalah individu yang memberi dampak negatif bagi orang-orang di sekitarnya dalam jangka panjang.

Mereka cenderung merusak hubungan, baik dengan pasangan, keluarga, teman, atau rekan kerja.

Tanda-Tanda Toxic People:

BACA JUGA:Hampir Setengah Juta Pasangan Cerai Tiap Tahun, Picu Ketahanan Pangan Keluarga

BACA JUGA:Dokter Jefry Tribowo Ungkap 6 Cara Cepat Hamil untuk Pasangan Suami Istri

- Manipulatif

- Selalu beranggapan segala sesuatu dari sisi negatif

- Egois

- Memberikan kritik berlebihan

Sumber: