Gula Berisiko Diabetes! Saatnya Beralih ke Stevia, Pemanis Alami Nol Kalori
Stevia, Pemanis Alami Nol Kalori-istimewa-
RASELNEWS.COM - Mengonsumsi terlalu banyak makanan dan minuman yang mengandung gula dapat berdampak buruk bagi kesehatan, seperti meningkatkan risiko diabetes, obesitas, kerusakan gigi, serta berbagai penyakit lainnya.
Oleh karena itu, kita disarankan untuk membatasi konsumsi makanan manis. Namun, menghilangkan rasa manis dari makanan dan minuman favorit tentu tidak mudah.
BACA JUGA:7 Cara Menurunkan Gula Darah untuk Ibu Hamil, Cegah Risiko Diabetes Gestasional
Hal ini membuat banyak orang beralih ke stevia. Stevia adalah pemanis alami yang mengandung 0 kalori, berasal dari tanaman Stevia rebaudiana.
Daun stevia mengandung senyawa yang memberikan rasa manis, yaitu steviol glikosida. Senyawa ini terdiri dari beberapa spesies, yang masing-masing memiliki tingkat kemanisan yang berbeda.
BACA JUGA:IDAI Minta Pemerintah Atur Takaran Gula dalam Makanan Anak
Oleh karena itu, kemanisan stevia tidak memiliki angka tetap, melainkan berkisar, seperti 100-300 kali lebih manis dari gula, atau 150-350 kali lebih manis, tergantung jenis senyawa yang diekstrak.
Saat ini, stevia mudah ditemukan di pasaran dalam berbagai bentuk, seperti serbuk, cair, dan daun kering, yang bisa digunakan sebagai pemanis.
Karena tingkat kemanisan stevia yang tinggi, kita hanya perlu menggunakan sedikit untuk mendapatkan rasa manis yang diinginkan.
BACA JUGA:9 Manfaat Ubi Jalar Bagi Kesehatan Tubuh! Turunkan Kadar Gula Hingga Mengurangi Risiko Kanker
Lalu, apakah stevia lebih sehat dibandingkan pemanis biasa seperti gula pasir?
Diketahui, gula pasir, yang terdiri dari sukrosa, dipecah di dalam tubuh menjadi glukosa dan fruktosa. Kedua zat ini jika dikonsumsi berlebihan dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan.
Sementara itu, stevia mengandung steviol glikosida. Meskipun mengandung gugus glukosa, posisi ikatan glukosanya berbeda dengan yang ada dalam sukrosa.
BACA JUGA:Penting Diketahui! Inilah Risiko Mengonsumsi Es Kopi Susu Gula Aren Setiap Hari
Glukosa dalam sukrosa terikat dengan ikatan alfa, yang dapat diproses oleh enzim pencernaan tubuh.
Sedangkan dalam steviol glikosida, glukosa terikat dengan ikatan beta, yang tidak dapat diproses oleh enzim pencernaan manusia.
Akibatnya, glukosa dalam stevia tidak akan dipecah, tetap dalam bentuk kompleks, dan tidak meningkatkan kadar gula darah.
Keunggulan ini menjadikan stevia pilihan yang lebih sehat, terutama bagi penderita diabetes, obesitas, atau mereka yang menjaga asupan kalori atau sedang berdiet.
BACA JUGA:Gula Jenis Ini Baiknya Tak Dikonsumsi, Berbahaya Bagi Kesehatan
Dengan stevia, mereka dapat tetap menikmati rasa manis tanpa khawatir kadar gula darah meningkat. Apakah Anda tertarik beralih ke stevia, atau ada alternatif pemanis sehat lainnya yang Anda kenal? (**)
Sumber: