Fakta Mengejutkan dari Timun Suri, Buah yang Dicari Saat Bulan Ramadan

Fakta Mengejutkan dari Timun Suri, Buah yang Dicari Saat Bulan Ramadan

Fakta Mengejutkan dari Timun Suri, Buah yang Dicari Saat Bulan Ramadan-istimewa-raselnews.com

RASELNEWS.COM - Anda tentu sudah tidak asing dengan buah yang satu ini. Dengan warna kuning dan bentuk lonjong memanjang, timun suri mudah dijumpai, terutama saat bulan Ramadan.

Daging buahnya sering digunakan sebagai bahan pelengkap minuman segar seperti es buah karena teksturnya yang renyah dan kaya air.

BACA JUGA:Selain Mencegah Kanker, Ini 6 Manfaat Lain dari Air Rendaman Timun

Namun, tahukah Anda bahwa ada beberapa fakta mengejutkan tentang timun suri yang jarang diketahui? Hal ini banyak yang belum diketahui.

Apa saja fakta tersebut?

1. Timun Suri Bukanlah Mentimun

Meskipun bernama "timun suri," buah ini sebenarnya bukan termasuk jenis mentimun.

BACA JUGA:Manfaat Timun untuk Kesehatan dan Kecantikan

Menurut Dr. Deden Derajat Matra, dosen Agronomi dan Hortikultura Fakultas Pertanian IPB University, timun suri lebih dekat kekerabatannya dengan melon jika dilihat dari morfologi, kariotipe kromosom, dan struktur buahnya.

2. Aman Dikonsumsi Setiap Hari

Timun suri relatif aman dikonsumsi setiap hari karena kandungan gula alaminya didominasi oleh fruktosa.

Namun, Dr. Deden mengingatkan agar tidak mengonsumsinya secara berlebihan, terutama jika Anda mencampurkannya dengan pemanis buatan seperti sirup atau soda.

BACA JUGA:Rendam Timun Semalaman Lalu Minum di Pagi Hari, Manfaatnya Luar Biasa

Selain itu, timun suri kaya akan betakaroten yang berfungsi sebagai provitamin A. Semakin oranye warna timun suri, semakin tinggi kandungan betakarotennya.

Jadi, pilihlah timun suri dengan warna oranye saat membelinya!

3. Retak pada Buah Bukan Tanda Matang

BACA JUGA:Manfaat Tersembunyi dari Konsumsi Bawang Putih Mentah Secara Rutin

Banyak yang mengira bahwa timun suri yang merekah atau retak adalah tanda kematangan dan rasanya lebih nikmat.

Namun, faktanya, retakan pada timun suri bisa disebabkan oleh hal lain, seperti kekurangan hara kalsium yang membuat kulit buah menjadi rapuh.

Selain itu, kadar air tanah yang tinggi juga dapat menyebabkan retak pada buah. Jika Anda menemukan timun suri yang sudah retak, sebaiknya berhati-hati, karena kemungkinan besar buah tersebut telah terinfeksi bakteri.

BACA JUGA:8 Kebiasaan Sepele yang Bisa Menyebabkan Perut Buncit, Apa Saja?

Mengonsumsi buah yang terinfeksi bisa berisiko bagi sistem pencernaan. (**)

Sumber: