Pisah Ranjang dengan Istri, Gadis 15 Tahun di Seluma Jadi 'Pelampiasan' Ayah Kandung

SELUMA, RASELNEWS.COM - Bukannya menjaga anak kandung dari semua ancaman, pria berinisial SE (55), warga Kecamatan Sukaraja Kabupaten SELUMA, Bengkulu ini justru menjadikan anak gadisnya sebagai pelampiasan napsu syahwatnya.

Bukan satu kali, namun korban yang berusia 15 tahun ini sudah 6 kali digagahi. Aksinya SE cukup leluasa mengingat ia dan istrinya diketahui sudah cukup lama pisah ranjang.

BACA JUGA:Pria Tua Asal Seginim Bengkulu Selatan Ditetapkan Tsk Pencabulan, Korbannya Anak Bawah Umur

BACA JUGA:Astaga! Ini Dia Sosok yang Membongkar Pencabulan Siswi SMP oleh Pensiunan PNS di Bengkulu Selatan

Namun, tindakan SE terbongkar. Tingkah laku korban yang berubah ditambah aksi SE pernah kepergok membuat pihak keluarga resmi melaporkan pria tua tersebut ke aparat kepolisian.

Alhasil, SE pun diamankan."Pagi tadi terlapor diamankan dan sekarang masih diperiksa," ujar Kapolres Seluma, AKBP Arif Eko Prasetyo, SIK MH melalui Kasat Reskrim, Iptu Prengki Sirait, SH didampingi Kanit PPA, Ipda Bambang Ilyadi.

BACA JUGA:BREAKING NEWS: Motor Siswi SMPN 13 Kaur yang Tewas Bersama Nenek Ditemukan di Rumah Kosong, Ini Lokasinya

BACA JUGA:Honorer Pemkab Seluma Dibekuk, Dugaan Pencabulan Siswi SMP

Menurut Bambang, dari hasil pemeriksaan, korban sudah 6 kali dicabuli oleh ayah kandungnya. Semuanya terjadi dalam kurun waktu di tahun 2024.

Diduga kuat, terlapor SE kesepian setelah pisah ranjang dengan istri. Hal ini pun membuat SE leluasa. Di mana, korban yang merupakan gadis 15 tahun ini digagahi di kediamannya, saat kondisi rumah tengah sepi.

BACA JUGA:Guru PNS Ini Buronan Kasus Pencabulan Murid Kelas 3 SD, Polisi Sebar Foto di Instagram

BACA JUGA:2 Pelajar di Bengkulu Selatan Tersandung Kasus Pencabulan, Kepala Dinas Dikbud Bertindak

"Terlapor ini juga mengancam korban," sebut Bambang. Dari pemeriksaan juga, perbuatan ayah kandung terhadap korban ini terakhir kali terjadi pada Rabu 4 Desember 2024.

Pihak keluarga yang curiga dengan prilaku korban, akhrirnya melaporkan SE ke polisi. Aksi SE sendiri pernah tertangkap basah melakukan tindakan bejat tersebut.  Hanya saja SE selalu berkilah dan membantah. (**)

Sumber: