Ini Dia Porsi Buah dan Sayur yang Tepat Dikonsumsi Setiap Hari

Ini Dia Porsi Buah dan Sayur yang Tepat Dikonsumsi Setiap Hari

Porsi Buah dan Sayur yang Tepat Dikonsumsi Setiap Hari-istimewa/sugio aza putra-freepik.com

RASELNEWS.COM - Daya tubuh penting dijaga. Salah satu cara yang efektif adalah dengan mengonsumsi makanan kaya vitamin C yang bisa diperoleh dari buah dan sayur.

Namun, bagaimana sebenarnya porsi yang tepat dalam mengonsumsi buah dan sayur setiap harinya?

Indonesia dikenal sebagai negara dengan megabiodiversitas terbesar kedua di dunia.

BACA JUGA:Mengenal Daun Pohpohan dan Kenikir, Lalapan Sayur Khas Jawa Barat yang Tinggi Antioksidan

Terletak di kawasan tropis, Indonesia memiliki kekayaan alam berupa berbagai jenis tumbuhan, termasuk sayur-mayur dan buah-buahan.
Sayangnya, konsumsi sayur dan buah masyarakat Indonesia masih jauh dari standar yang dianjurkan oleh WHO.

Di mana rata-rata konsumsi sayur dan buah masyarakat Indonesia hanya sekitar 100 gram per kapita per hari. Padahal WHO merekomendasikan 400 gram per kapita per hari.

BACA JUGA:Sayur dan Buah Rentan Terpapar Residu Pestisida! Ini Bahaya dan Cara Aman Mengonsuminya

Artinya, kita baru memenuhi sekitar 25% dari anjuran tersebut. Ironisnya, kekurangan ini merata di berbagai kelompok usia, mulai dari anak-anak hingga dewasa. Faktanya, sekitar 90% masyarakat Indonesia belum memenuhi standar konsumsi buah dan sayur menurut WHO.

Sebagai negara tropis, Indonesia memiliki beragam sayur dan buah yang relatif mudah ditemukan. Harga sayur yang terjangkau seharusnya membuat masyarakat lebih mudah memenuhi kebutuhan ini.

Namun, sayangnya konsumsi buah dan sayur masih belum menjadi prioritas utama.

BACA JUGA:Wahai Bunda, Ini Alasan Mengapa Sayur Bayam Sebaiknya Tidak Dihangatkan Kembali!

Untuk memenuhi anjuran WHO, kita perlu mengonsumsi tiga porsi sayur setiap hari (pagi, siang, dan sore) serta dua porsi buah setiap harinya.

Lalu, siapa yang bertanggung jawab untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya konsumsi buah dan sayur?

Promosi kesehatan (promkes) yang dijalankan oleh Kementerian Kesehatan menjadi ujung tombak dalam mengedukasi masyarakat.

BACA JUGA:Jangan Memotong Daging dan Sayur dengan Talenan yang Sama, Ini Alasannya

Edukasi ini bisa dilakukan melalui berbagai cara, seperti iklan layanan masyarakat, kampanye, atau media massa.

Kampanye "makan sayur dan buah" perlu terus digaungkan agar masyarakat lebih paham dan ingat. Selain itu, peningkatan kesejahteraan masyarakat juga memegang peranan penting.

Para tenaga kesehatan, kader gizi, hingga akademisi juga berperan besar dalam menyebarkan informasi dan edukasi.

BACA JUGA:Sejumlah Makanan yang Aman Dikonsumsi Bagi Penderita Asam Urat, 3 Sayuran Ini Sangat Direkomendasikan

Dosen dan ilmuwan di bidang gizi, misalnya, bisa menggunakan media massa atau menulis artikel untuk memberikan pemahaman tentang pentingnya asupan gizi yang seimbang.

Edukasi dan kepedulian bersama sangat diperlukan agar masalah ini dapat terselesaikan. (**)

Sumber: