BENGKULU SELATAN, RASELNEWS.COM - Dalam rangka mendukung perkembangan ekonomi nasional, Pemerintah Kabupaten Bengkulu Selatan mulai menerapkan program urban farming atau pertanian urban.
Langkah awal, Pemda Bengkulu Selatan sudah mengelontorkan anggaran Rp100 juta di Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Bengkulu Selatan untuk biaya kegiatan urban farming.
BACA JUGA:Bangun Akses 4 Kecamatan di Bengkulu Selatan, Kementerian PUPR Gelontorkan Anggaran Rp60 Miliar
BACA JUGA:BBM Kelapa Sawit Berpotensi Picu Kenaikan Harga Minyak Goreng
Dana bersumber dari APBD Bengkulu Selatan tahun 2023 tersebut akan digunakan untuk pembentukan lahan pertanian urban di halaman perkantoran seluruh OPD lingkungan Pemda Bengkulu Selatan.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Bengkulu Selatan, Ir. Iskandar AZ mengatakan program ini bertujuan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional lewat daerah.
Caranya dengan menekan melonjaknya harga kebutuhan pokok pangan bagi masyarakat Bengkulu Selatan.
BACA JUGA:Bangun Akses 4 Kecamatan di Bengkulu Selatan, Kementerian PUPR Gelontorkan Anggaran Rp60 Miliar
BACA JUGA:Resmi!!! LPG 3Kg Tak Lagi Dijual Eceran, Pembeli akan Diverifikasi
Dengan sistem pertanian urban, masyarakat tidak membutuhkan lahan yang luas. Cukup memanfaatkan halaman terbuka menggunakan barang bekas untuk menanam berbagai jenis tanaman.
“Untuk program ini telah dianggarkan dana Rp100 juta. Program tersebut untuk kawasan perkotaan. Sebab kawasan perkotaan sudah memiliki keterbatasan lahan pekarangan," terangnya.
Dijelaskan Iskandar, tahun ini pihaknya membuat satu percontohan program urban farming di Kelurahan Ibul Kecamatan Kota Manna.
BACA JUGA:Bangun Akses 4 Kecamatan di Bengkulu Selatan, Kementerian PUPR Gelontorkan Anggaran Rp60 Miliar
BACA JUGA:BREAKING NEWS: Ibu-ibu di Seluma Laporkan Petugas PT FBA ke Polisi dengan Sangkaan Pelecehen Seksual
DKP Bengkulu Selatan membuat percontohan pemanfaatan perkarangan rumah dengan menciptakan lahan terbuka hijau di tengah padatnya bangunan perkotaan.