Korban Rabies di Bengkulu Meninggal Dunia

Korban Rabies di Bengkulu Meninggal Dunia

Ilustrasi rabies-istimewa-raselnews.com

BENGKULU, RASELNEWS.COM - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dinaskeswan) Provinsi Bengkulu mencatat satu kasus kematian akibat rabies di Provinsi bengkulu tahun ini. Kasus tersebut terjadi di Kabupaten Rejang Lebong.

Kepala Disnakeswan Provinsi Bengkulu Muhammad Syarkawi mengatakan, fakta ini menunjukkan kalau hewan peliharaan di Bengkulu masih ada yang terjangkit rabies.

"Ini harus tetap menjadi perhatian serius. Karena dampak gigitan hewan rabies itu sangat berbahaya," kata Syarkawi, Kamis 29 September 2022.

Dia mengatakan di Rejang Lebong dan beberapa daerah lain juga masih ditemukan hewan terdiagnosa rabies. Penyakit rabies ini tidak hanya memengaruhi kesehatan masyarakat, namun juga berdampak pada semua lini. Seperti ekonomi, investor, wisata dan lainnya.

BACA JUGA:BS Bebas Rabies, Hewan Peliharaan Harus Divaksin

"Bagaimana investor akan masuk, kalau daerah kita daerah rabies. Tentu orang-orang juga tidak mau datang ke Bengkulu untuk berwisata. Jadi semua berpengaruh," ungkap Syarkawi.

Terpisah, Ketua Cabang Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Provinsi Bengkulu drh. Yeni Misra menyebut kasus rabies bukan hanya ditularkan melalui anjing, tetapi juga bisa melalui kucing, monyet maupun hewan peliharaan lainnya.

"Jadi silahkan hewan peliharaannya disuntik rabies, gratis. Silahkan datang ke klinik kesehatan hewan. Daftar, nanti akan dikasih buku agar tahun depan bisa dapat suntik rabies gratis lagi,"  pungkasnya. (cia)

Sumber: dinas keswan provinsi bengkulu