Statusnya Pelajar, Tapi Perilaku 4 Remaja Bengkulu Selatan Ini Sudah Tidak Bisa Ditolerir

Statusnya Pelajar, Tapi Perilaku 4 Remaja Bengkulu Selatan Ini Sudah Tidak Bisa Ditolerir

Polres Bengkulu Selatan membekuk 4 pelajar yang melakukan penganiayaan terhadap 2 pemuda hingga mengalami luka tusuk-sugio aza putra-raselnews.com

BENGKULU SELATAN, RASELNEWS.COM - Perilaku 4 remaja yang berstatus pelajar di salah satu SMA Negeri Kabupaten Bengkulu Selatan ini sudah tidak bisa ditolerir lagi.

Mereka adalah berinisial KF (18), TA (18), Al (17), dan RH (18).

Selain terlibat kasus pengeroyokan terhadap M. Vedro (22) dan Yoga Vekta (26), warga Desa Serang Bulan, Kecamatan Pino Raya, mereka juga terlibat kasus pengeroyokan di tempat kejadian perkara (TKP) lain.

BACA JUGA:OTT Kepala Dispendik Bengkulu Utara Diduga Terkait Suap 2 Paket Proyek

Salah satu TKP-nya di kawasan wisata Pantai Pasar Bawah Kecamatan Pasar Manna.

Keempat tersangka pernah berkelahi dan mengeroyok korban hingga mengalami babak belur.

Korban juga sudah melapor ke Polres Bengkulu Selatan.

BACA JUGA:BSU Tenaga Kerja Rp600.000 Cair, Buruan Cek di Sini

“Ya, ke empat tersangka ini juga terlibat kasus (pasal) 170 (pengeroyokan) di Pantai Pasar Bawah. Korbannya 'pecah' kepala akibat dipukul. Laporannya sudah masuk, dan itu juga diproses. Saksi-saksi sudah kami panggil,” kata Kapolres BS, AKBP Juda T Tampubolon, SH, SIK, MH melalui Kasat Reskrim, Iptu Fajri Chaniago, STK, SIK disampaikan Kanit Pidum, Ipda Dodi Heriansyah.

Karena terlibat penganiayaan lebih dari satu TKP dan ada dua laporan berbeda, maka keempat tersangka berpeluang mendapat sanksi hukum berat.

4 tersangka dijerat pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan dengan ancaman penjara 5 tahun 6 bulan.

BACA JUGA:Edan, Warga Pino Raya Aniaya Mertua Karena Perkara Air Ludah

Sekedar mengingatkan, 4 tersangka ditangkap Tim Totaici Sat Reskrim Polres BS pada Rabu (9/11/2022) siang.

Yakni KF, warga Kelurahan Ibul Kecamatan Kota Manna. TA , warga Desa Padang Lebar Kecamatan Pino. Al, warga Kecamatan Kota Manna, dan RH , warga Desa Beringin Datar Kecamatan Pino.

Mereka ada yang ditangkap di rumah, ada juga yang dijemput di sekolah. Ke empat tersangka ditangkap atas laporan pengeroyokan menggunakan senjata tajam yang dialami kedua korban yakni M Vedro dan Yoga Vekta.

BACA JUGA:Siapa Tersangka Dana ZIS di Baznas Bengkulu Selatan? Kajari: Segera

M.Vedro dan Yoga Vekta bersimbah darah setelah ditusuk menggunakan senjata tajam. Orang tua korban langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polres BS.

Setelah menerima laporan tersebut, Tim Totaici Sat Reskrim Polres Bengkulu Selatan langsung bergerak cepat.

Rabu (9/11/2022) siang, empat tersangka berhasil diringkus.

Kronologis pengeroyokan berawal ketika salah seorang korban meminjam handphone teman perempuan para tersangka.

BACA JUGA:BREAKING NEWS: Penyebar Foto Syur Janda Pino Raya Ditangkap, Motifnya Sakit Hati

Kemudian HP tersebut diberikan ke tersangka RH. Selanjutnya, HP tersebut diambil lagi oleh korban dengan alasan HP tersebut merupakan miliknya.

Bermula dari situlah timbul gesekan antara dua korban dan empat tersangka. Mereka kemudian terlibat perkelahian.

Tersangka Al kemudian mengambil gesper yang berbentuk seperti senjata tajam. Kemudian Al menusukan benda tersebut ke arah korban hingga mengenai perut. Korban pun terluka dan bersimbah darah.

BACA JUGA:BREAKING NEWS: Polda Bengkulu OTT Pejabat Dinas Pendidikan Bengkulu Utara

“Sebelum terjadi pengeroyokan dan penusukan itu, kedua korban dan empat tersangka ini sempat nongkrong bersama, mereka minum minuman beralkohol jenis vodka sampai mabuk. Memang dua korban dan empat tersangka ini tidak saling kenal, cuma gabung ditongkrongan saja,” jelas Kanit Pidum.

Korban yang bersimbah darah langsung dievakuasi ke rumah sakit As Asyifa untuk mendapat pertolongan medis. Sementara empat pelaku langsung kabur meninggalkan TKP.

“Usai mengeroyok kedua korban, empat tersangka ini kabur. Sedangkan korban dibawa ke rumah sakit karena terluka,” ujar Kanit Pidum.

BACA JUGA:Puluhan Karyawan PT CHS Terancam PHK

4 tersangka pengeroyokan yang masih berstatus pelajar salah satu SMAN ini mengaku kalau pengeroyokan tersebut dilakukan karena tersinggung, apalagi waktu itu mereka dalam keadaan tidak sadar karena pengaruh alkohol.

“Kami waktu itu sedang mabuk semua pak, dia itu (korban) memancing emosi sehingga kami terpancing lalu kami keroyok,” ungkap keempat tersangka saat berada di sel tahanan Polres Bengkulu Selatan.(**)

 

 

Sumber: