Optimis, Program Dashat Mampu Cegah Stunting

Optimis, Program Dashat Mampu Cegah Stunting

SOSIALISASI : Ketua Sekretariat TPPS BS, Dusriah MSi yang juga Kabid Dalduk DPPKB-P3A Bengkulu Selatan sosialisasi penanganan stunting dengan program Dahsat dihadapan warga-Wawan Suryadi-raselnews.com

BENGKULU SELATAN, RASELNEWS.COM - Program dapur sehat (Dashat) atasi stuting yang telah diluncurkan BKKBN pusat adalah langkah yang tepat untuk mencegah stunting.

Program Dashat ini diterapkan dalam Kampung Keluarga Berkualitas (Kampung KB) dan menjadi pusat gizi serta pelayanan pada anak stunting.

Dalam program Dashat ini bersama para ahli gizi telah menyusun menu sehat dengan konsep produk lokal karena sekaligus memberdayakan dan mensejahterakan masyarakat itu sendiri.

Dashat merupakan kegiatan pemberdayaan masyarakat dalam upaya pemenuhan gizi seimbang bagi keluarga berisiko stunting yang memiliki calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui, balita stunting terutama dari keluarga kurang mampu. Melalui pemanfaatan sumberdaya lokal (termasuk bahan pangan lokal).

BACA JUGA:4 Balita di Bengkulu Selatan Menderita Stunting

“Program dashat ini harus mengutamakan pangan lokal, dengan harapan masyarakat juga bisa menanam beragam tanaman pekarangan untuk pemenuhan kebutuhan pangan dan gizi keluarga disekitar pekarangan rumah mereka,” terang Dusiriah./

Dikatakan Dusiriah, program Dashat sendiri mencakup edukasi perbaikan gizi dan konsumsi pangan ibu hamil, ibu menyusui, serta balita. Dalam hal ini, masyarakat akan diberi sosialisasi terkait pangan lokal yang terjangkau, bercita rasa, dan bergizi baik.

Sehingga, juga dikenalkan dengan istilah isi piringku yang lengkap dan sempurna meliputi karbohidrat, vitamin dan sayur serta buah-buahan.

BACA JUGA:Cegah Stunting, Status Gizi Balita Didata

“Penyebab masalah stunting adalah kondisi kesehatan yang tidak optimal dan asupan nutrisi yang tidak maksimal. Dengan adanya Dashat, kami berharap setiap ibu hamil, ibu yang hendak hamil, dan ibu menyusui lebih diperhatikan asupan nutrisinya sehingga terlahir generasi penerus yang optimal, sehat dan berkualitas,” terangnya. (one)

Sumber: bkkbn