Puluhan Tahun Tanpa Rehab, Bangunan Sekolah Ini Memprihatinkan

Puluhan Tahun Tanpa Rehab, Bangunan Sekolah Ini Memprihatinkan

RUSAK: Kondisi bangunan SDN 27 Seluma mengalami kerusakan parah-Rezan Oktawesa-raselnews.com

SELUMA, RASELNEWS.COM - Bangunan SDN 27 Seluma sangat memprihatinkan. Bangunan yang berdiri sejak 1970 dan punya 160 siswa ini terakhir tersentuh rehab pada 2002 lalu. Itupun karena mendesak lantaran beberapa dinding bangunan sekolah roboh terkena gempa tahun 2000.

Kepala SDN 27 Seluma, Zinin Renasun, S.Pd mengatakan kerusakan paling mencolok terlihata pada bagian atap. Mayoritas atap ruang kelas sekolah sudah bocor.

Tak sampai di situ, lantai bangunan yang terbuat dari keramik juga banyak yang lepas. Kaca jendela dan ventilasi juga terlepas karena kayunya lapuk dimakan usia.

BACA JUGA:Sekolah Rusak Karena Bencana Bisa Langsung Rehab

Oleh sekolah, bagian kaca rusak hanya ditambal dengan papan bekas agar warga luar tidak bebas masuk keluar kelas saat jam belajar efektif usai.

Beberapa fasilitas pendukung juga rusak parah. Tercatat, ada 120 meubeler sekolah yang berada di Desa Muara Maras Kecamatan Semidang Alas Maras (SAM) ini sudah rusak dan goyang. Para siswa tidak nyaman duduk ketika mendengarkan materi pelajaran dari guru.


“Saya kebetulan orang asli sini, jadi seingat saya terakhir sekolah ini direhab pada tahun 2002 lalu. Saat itu yang direhab bagian dinding ruang kelas III dan kelas II karena roboh diguncang gempa,” kata Zinin.

BACA JUGA:Dua Hari Bengkulu Diguyur Hujan, Sekolah dan Pemukiman Terendam

Namun, setelah perbaikan pasca bencana tersebut. Bangunan beserta fasilitas SDN 27 Seluma tidak lagi diperhatikan Dinas Dikbud Seluma. Bahkan, peralatan komputer maupun layanan pendukung literasi pendidikan tidak tersedia maksimal di sekolah ini.

“Sebetulnya saya malu dengan kondisi sekolah ini. Dulu karena kondisinya sudah rusak maka bangunan ini kami cat agar tidak terlalu nampak kusam,” beber Zinin.

Sementara untuk usulan rehab melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) Kemendikbudristek RI tahun depan, Zinin mengaku usulan tersebut ditolak pusat. Hal ini lantaran beberapa item usulan tidak sinkron dengan Dapodik yang diupload.

“Paling bisa itu di tahun 2024, padahal kami berharap bisa direhab tahun depan. Mudah-mudahan Pak Bupati Seluma bisa membantu perbaikan sekolah menggunakan dana APBD,” pungkas Zinin. (rzn)

Sumber: kepala sdn 27 seluma