Nasib 22 Honorer Operator DPPKB-P3A Bengkulu Selatan Terancam, Ini Sebabnya

Nasib 22 Honorer Operator DPPKB-P3A Bengkulu Selatan Terancam, Ini Sebabnya

ilustrasi operator -istimewa-raselnews.com

BENGKULU SELATAN, RASELNEWS.COM - Tenaga honorer Operator dan petugas keamanan Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKB-P3A) Kabupaten Bengkulu Selatan, terancam.

Anggaran untuk membayar honorarium tenaga honorer operator dan petugas kesehatan yang berjumlah 22 orang dan tersebar di 11 kecamatan ini belum jelas.

BACA JUGA:Bukan Pompa SPBU Sendawar, Motor Pengendara 'Standing' yang Terbakar

BACA JUGA:Jelang Pemilu 2024, Pengurus Partai Gelora Bengkulu Selatan Mengundurkan Diri Massal, Ini Penyebabnya

Selama ini, honorarium tenaga operator dan petugas keamanan ini dibayar melalui Dana Alokasi Khusus yang dikucurkan melalui APBN ke DPPKB-P3A Bengkulu Selatan.

Tahun ini pemerintah pusat tidak lagi mengucurkan DAK itu. Parahnya lagi Pemerintah Kabupaten Bengkulu Selatan juga tidak menganggarkan.

BACA JUGA:Kaur Siap Jadi Tuan Rumah Jamda VII 2024

BACA JUGA:Baru 18 Perusahaan di Kaur Daftarkan Karyawan

Padahal peran tenag operator serta petugas keamanan sangat dibutuhkan dalam penanganan stuting serta penginputan data.

Pemda Bengkulu Selatan akan mencarikan solusi agar anggaran insentif tenaga operator dan petugas keamanan bisa diakomdir paling tidak di APBD perubahan.

Asisten I Setda Bengkulu Selatan, Isran Kasiri mengatakan pihaknya telah membahas soal insentif atau honorarium tenaga operator dan petugas keamanan yang di tempatkan di kecamatan oleh DPPKBP3A Bengkulu Selatan tersebut.

BACA JUGA:Yess!! 7 Bansos ini Segera Cair, Cek Namamu dan Dapatkan Bantuan Rp200.000 hingga Rp4,2 Juta

BACA JUGA:Tarif Tol Bengkulu-Taba Penanjung Mahal? Kepala Dishub: Sudah Dikaji

Pemda Bengkulu Selatan masih berupaya mencari solusi agar honorarium operator dan petugas keamanan tersebut bisa dibayar.

Sumber: asisten i setda bengkulu selatan