38.449 Petani Bengkulu Manfaatkan KUR, Mayoritas untuk Peremajaan Kelapa Sawit, Kemana Program Replanting??

38.449 Petani Bengkulu Manfaatkan KUR, Mayoritas untuk Peremajaan Kelapa Sawit, Kemana Program Replanting??

Harga TBS Sawit Sangat Dikeluhkan Petani di Bengkulu-andri irawan-raselnews.com

BACA JUGA:Panen Kelapa Sawit, Poltak Dikejar Kakak Ipar Pakai Parang

Sementara itu, di sisi lain, pemanfaatan KUR untuk peremajaan sawit ini menjadi pertanyaan terkait program replanting atau peremajaan kelapa sawit yang kini masih digalakan pemerintah.

Padahal diketahui, program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) merupakan salah satu Program Strategis Nasional sebagai upaya Pemerintah untuk meningkatkan produktivitas tanaman perkebunan kelapa sawit, dengan menjaga luasan lahan.

BACA JUGA:Siapa Pemilik 2 Karung Samcodin dan Komix yang Disimpan di Kebun Sawit?

Hal ini agar perkebunan kelapa sawit dapat dimanfaatkan secara optimal, sekaligus untuk menyelesaikan masalah legalitas lahan yang terjadi.

Pemerintah menargetkan Program peremajaan sawit rakyat dari tahun 2020-2022 dapat terealisasi sebesar 540 ribu ha yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia.

BACA JUGA:Program Replanting Kelapa Sawit Berlanjut, Ini Lokasinya

Diantaranya wilayah Sumatera sebanyak 397.200 ha, Jawa 6.000 ha, Kalimantan 86.300 ha, Sulawesi 44.500 ha, dan Papua 600 ha.

Target pemerintah dalam Program PSR pada tahun 2021 seluas 180.000 ha dan dapat didukung dengan pembiayaan dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit sebesar Rp30 juta/ha dengan maksimal lahan seluas 4 ha/pekebun.

BACA JUGA:Baru 18 Perusahaan di Kaur Daftarkan Karyawan

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang diwakili oleh Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis, Musdhalifah Machmud menjelaskan, program PSR telah berkontribusi terhadap pemulihan perekonomian nasional di masa pandemi Covid-19 dengan menyerap banyak tenaga kerja, dan memutar roda perekonomian atau menciptakan multiplier effect.

BACA JUGA:Alhamdulillah...Harga Kelapa Sawit Ditetapkan Rp1.979 per Kg

Sebagai produsen sekaligus eksportir terbesar minyak sawit di dunia, Indonesia telah memproduksi 47,18 juta ton pada 2020, di mana sekitar 37,3 juta ton terserap di pasar ekspor.

Nilai ekspor tersebut menunjukkan bahwa kelapa sawit merupakan komoditas yang penting bagi perekonomian Indonesia dan berperan dalam menyumbang devisa terbesar bagi negara.

BACA JUGA:Kemendagri Mulai Terapkan KTP Digital, Bisa Download di Google Playstore, Begini Caranya

Berdasarkan Keputusan Menteri Pertanian Nomor 833 Tahun 2019, luas lahan tutupan kelapa sawit nasional mencapai 16,38 juta Ha yang didominasi oleh perkebunan rakyat sebesar 42% atau sebesar 6,94 juta ha.

BACA JUGA:Jurus Menghilang Tak Ampuh Lagi, Pencuri Sawit Dibekuk

Dengan demikian peran perkebunan rakyat dalam industri kelapa sawit nasional tidak bisa lagi dipandang sebelah mata.

Pemerintah juga telah mengeluarkan regulasi terkait penyelesaian lahan seperti Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2021 tentang Penyelesaian Tata Ruang, Kawasan Hutan, Izin dan/atau Hak atas tanah.(**)

Sumber: