1.545 Warga Bengkulu Selatan Lakukan Skrining HIV/AIDS, 7 Dinyatakan Positif ODHA

1.545 Warga Bengkulu Selatan Lakukan Skrining HIV/AIDS, 7 Dinyatakan Positif ODHA

Ilustrasi HIV-DOK-raselnews.com

BENGKULU SELATAN, RASELNEWS.COM - Sepanjang tahun 2022 lalu, 1.545 warga di Kabupaten Bengkulu Selatan dites kesehatan untuk mengetahui penyebaran penyakit menular, 7 diantaranya dinyatakan positif ODHA.

Skrining tersebut bertujuan untuk mendeteksi penularan Human Immunodeficiency Virus/Acquired Immuno Deficiency Syndrome (HIV/AIDS).

BACA JUGA:Dugaan Korupsi DD Durian Seginim Digeber, Jaksa Ajukan Penghitungan Kerugian Negara

BACA JUGA:Sah!!! TPS Pemilu 2024 di Bengkulu Selatan Berkurang 17, Paling Banyak Seginim, Nih Sebarannya

Hasilnya, dari ribuan masyarakat yang dilakukan skrining, ada tujuh masyarakat BS yang dinyatakan positif, orang dengan HIV/AIDS (ODHA).

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bengkulu Selatan, Didi Ruslan, M.Si membenarkan ada tujuh masyarakat Bengkulu Selatan saat ini yang dinyatakan positif mengidap HIV/AIDS, berdasarkan data akhir tahun 2022 lalu.

BACA JUGA:Polres Kaur Berlakukan Tilang Manual, Pebalap Liar dan Pengguna Knalpot Brong Jadi Atensi

BACA JUGA:SPBU Bengkulu Berlakukan Subsidi Tepat BBM, Sopir Kelimpungan

Namun, Didi mengklaim bahwa ketujuh warga yang positif HIV/AIDS tersebut telah ditangani khusus khusus. Penanganan khusus juga dilakukan terhadap keluarga, sanak saudara dan seluruh tetangga pengidap HIV/AIDS.

"Dari hasil pengecekan, baik dari keluarga terdekat, sanak saudara dan tetangga korban penderita HIV, tidak ada lagi indikasi kasus baru," sebut Didi.

BACA JUGA:Ingat, Deadline Dapodik Akhir Maret

BACA JUGA:120 Calon Peserta Didik UPTD BLK Bengkulu Selatan Ikuti Seleksi, Kuota 72 Kursi

Dikatakan Didi, pemeriksaan sampel darah 1.545 orang tersebut dilakukan di Rumah Tahanan (Rutan) Klas II B Manna, tempat hiburan malam, remaja sekolah.

Untuk memastikan tidak ada penambahan kasus baru, tahun ini Dinkes bersama pihak terkait akan menggalakan pencegahan melalui pengecekan rutin, sosialisasi dan pembinaan.

Sumber: kepala dinas kesehatan bengkulu selatan