100 Persen Sekolah di Bengkulu Selatan Terapkan Kurikulum Merdeka, Simak Kelebihannya

100 Persen Sekolah di Bengkulu Selatan Terapkan Kurikulum Merdeka, Simak Kelebihannya

Pengawas SMP, Edward didampingi Kepala Dinas Dikbud Bengkulu Selatan, Novianto menjelaskan kurikulum merdeka. -rezan oktowesa-raselnews.com

BENGKULU SELATAN, RASELNEWS.COM – Seluruh sekolah mulai jenjang pendidikan dasar (SD/SMP) di Kabupaten BENGKULU SELATAN (BS) terhitung semester ini telah menerapkan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM).

Penerapan Kurikulum Merdeka sendiri merupakan tindak lanjut dari instruksi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) RI dalam rangka memerdekakan sistem pendidikan dan membuat pembelajaran lebih mudah dan aktif.

BACA JUGA:Mantap...BSI Menjadi Bank Terbesar ke-6 di Indonesia

Sebagai kurilum baru dan membawa perubahan bagi pendidikan, IKM sendiri mempunyai  kelebihan dengan kurikulum sebelumnya yakni K-13. Apa saja yang berbeda dari Kurikulum Merdeka?

Pengawas Senior SMP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Bengkulu Selatan, Edward, M.Pd menjelaskan, kurikulum merdeka dirancang dengan kelebihan yang menyesuaikan perkembangan zaman.

BACA JUGA:Diduga DBD, Warga Kaur Tutup Usia

Misalnya, lebih sederhana dan lebih mendalam, termasuk memberikan “kemerdekaan” bagi satuan pendidikan dalam mengembangkannya, serta menghadirkan sistem pembelajaran yang lebih relevan dan interaktif.

BACA JUGA:Bus Sekolah di Kaur Belum Juga Beroperasi, Dewan Panggil Dishub

Tak hanya itu, Mantan Kepala SMPN 18 BS ini menyebutkan bahwa Kurikulum Merdeka adalah kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam.

Dalam kurikulum ini akan lebih optimal bagi peserta didik untuk bisa mendalami konsep dan menguatkan kompetensi.

BACA JUGA:Tersandung Korupsi BBM, 3 Mantan Pimpinan DPRD Seluma Jadi Terdakwa

Kurikulum ini juga dirancang untuk menciptakan kreativitas dan juga fleksibilitas bagi guru untuk menyesuaikan kondisi satuan pendidikan.

Transformasi kurikulum ini akan membawa berbagai perubahan bagi kurikulum pendidikan di Indonesia ke depannya.

BACA JUGA:Penertiban Lahan di Pantai Panjang Ditentang 8 Ahli Waris

Sumber: