Ucapan Si Pahit Lidah, Manusia Sakti Dari Sumatera Selatan Sangat Berbahaya, Sekali Sebut Jadi Kenyataan

Ucapan Si Pahit Lidah, Manusia Sakti Dari Sumatera Selatan Sangat Berbahaya, Sekali Sebut Jadi Kenyataan

Patung Si Pahit Lidah-Istimewa-raselnews.com

BACA JUGA:Benar Benar Sakti, Disumpah Si Pahit Lidah, Air Sungai Numan yang Manis Jadi Tawar

Kemudian bergantian memotong buah aren, siapa yang tertimpa oleh buah aren yang dijatuhkan, maka akan dianggap kalah sakti.

Sebelum pertarungan dimulai, keduanya sepakat untuk mengumpulkan kesaktian masing masing.

Tak disangka, kesempatan tersebut dimanfaatkan Si Mata Empat dengan berbuat licik agar bisa unggul dari Si Pahit Lidah.

Setelah hari yang disepakati tiba, Si Pahit Lidah dan Si Mata Empat bertemu di bawah pohon aren sesuai kesepakatan sebelumnya.

BACA JUGA:Titisan Si Pahit Lidah, Pemilik Tanggal Lahir Ini Sumpahnya Sering Menjadi Kenyataan, Hati Hati Jaga Ucapan

BACA JUGA:Sakti Mandraguna, Tiga Aliran Silat Bengkulu, Ternyata Warisan Si Pahit Lidah

Si Mata Empat mempersilahkan Si Pahit Lidah untuk naik ke pohon aren terlebih dahulu.

Si Pahit Lidah lalu naik dan memotong tangkai buah aren yang berada persis di atas tubuh Si Mata Empat.

Tentunya Si Mata Empat dengan mudah bisa menghindar meski Si Pahit Lidah mencobanya sebanyak tiga kali.

Karena si Mata Empat bisa melihat buah aren yang jatuh itu menggunakan sepasang matanya yang berada di belakang kepala.

BACA JUGA:Wow! Ternyata Ini Rahasia Kesaktian Si Pahit Lidah, Siapa yang Memiliki Ucap Ini Akan Menjadi Sakti

BACA JUGA:Akibat Sumpah Si Pahit Lidah, Orang Lampung Dilarang Mendaki Gunung Dempo, Jika Nekat Bisa Tersesat

Kini giliran Si Pahit Lidah yang tidur di bawah pohon aren, ia sudah merasa bahwa ajalnya telah dekat.

"Pahit lidah apakah kau sudah siap dengan kematianmu?” kata Si Mata Empat dengan sombongnya.

”Jangan banyak oceh! Cepat potong buahnya!” jawab Pahit Lidah.

Dengan cepat Si Mata Empat memotong tangkai buah aren, sementara Si Pahit Lidah tak sempat menghindar.

BACA JUGA:Si Pahit Lidah, Manusia Sakti Dari Sumatera Selatan, Ternyata Ini Kelemahannya

BACA JUGA:Korban Kutukan Si Pahit Lidah, Manusia Sakti dari Sumatera Selatan, Inilah 12 Tempat yang Disumpah Jadi Batu

Terdengar erangan kesakitan dari bawah pohon, Si Mata Empat melihat Si Pahit Lidah sudah bersimbah darah dan tak lama kemudian tewas dengan mengenaskan.

Si Mata Empat tertawa puas melihat nasib lawannya, apalagi kini terbukti bahwa dia adalah jawara terkuat di wilayah tersebut.

Namun melihat tubuh Si Pahit Lidah terkulai lemas di tanah, timbul rasa penasaran Si Mata Empat.

BACA JUGA:12 Lokasi Konon Pernah Disinggahi Si Pahit Lidah, Manusia Sakti dari Sumatera Selatan

BACA JUGA:Kutukan Si Pahit Lidah, Putri Dayang Merindu Jadi Batu, Berikut Asal Usul Goa Putri

Ia berpikir apakah sebutan Si Pahit Lidah adalah benar karena rasa lidahnya yang pahit?

Dikendalikan oleh rasa penasaran itu, tanpa sadar Si Mata Empat menyentuh lidah lawannya yang telah mati dengan ujung jari, lalu mengecapnya.

Si Mata Empat terkejut karena lidah lawannya itu terasa lebih pahit dari brotowali.

BACA JUGA:Misteri Batu Kebayan di Sumsel, Perwujudan Pengantin Wanita Korban Kutukan Si Pahit Lidah

BACA JUGA:Si Pahit Lidah, Manusia Sakti Dari Sumatera Selatan, Sekali Berucap Jadi Kenyataan

Tanpa sadar apa yang dikecapnya adalah racun mematikan yang memang dimiliki Si Pahit Lidah.

Seketika tubuh Si Mata Empat membiru dan ia lalu tewas di tempat yang sama.

Akhir cerita kedua orang sakti itu meninggal ditempat yang sama. Kedua jawara itu lantas dimakamkan oleh penduduk setempat di tepi Danau Ranau yang menjadi tempat pertarungan tersebut.

Makam si pahit lidah berada di Pekon Sukabanjar, Lumbok Seminung, Lampung Barat.

BACA JUGA:Bambu Petuk Sakti Milik Noviansyah Warga Bengkulu Selatan, Rambut Saja Dipotong Pakai Silet Tidak Putus

BACA JUGA:Sakti Mandraguna, Tiga Aliran Silat Bengkulu, Ternyata Warisan Si Pahit Lidah

Jika ditempuh dari Kota Liwa dengan jarak tempuh sekitar 37 kilometer. Jika ditempuh denganken daraan menghabiskan waktu sekitar satu jam perjalanan.

Jika dari Kota Bandar Lampung lokasinya berjarak sekitar 279 kilometer atau sekira 6 jam 40 menit perjalanan.

Di lokasi tersebut terdapat petilasan Si Pahit Lidah dan juga makam Si Mata Empat sesuai legenda yang diceritakan.

BACA JUGA:Tokoh Sakti Mandraguna dari Aceh, Tapak Kakinya Menyerupi Kolam, Begini Legenda Tapak Tuan di Aceh Selatan

BACA JUGA:Bikin Merinding, Ada Kelabang Raksasa dan Aroma Wangi Malam Hari, Misteri Danau Merah Di Sumatera

Itulah sekilas cerita Si Pahit Lidah sang manusia sakti dari Sumatera Selatan.

Karena cerita Si Pahit Lidah ini banyak versi, mohon dimaklumi jika terjadi kekurangan atau berbeda dengan versi lainnya. (red)

Sumber: dikutip dari berbagai sumber terpercaya