Fantastis, Pertengahan Tahun Samsat Bengkulu Selatan Sudah Kumpulkan Pendapatan Rp8,5 Miliar Dari Pajak Ranmor

Fantastis, Pertengahan Tahun Samsat Bengkulu Selatan Sudah Kumpulkan Pendapatan Rp8,5 Miliar Dari Pajak Ranmor

Kepala UPTD Samsat Bengkulu Selatan-rezan-raselnews.com

BENGKULU SELATAN, RASELNEWS.COM - Pada semester pertama 2023, UPTD disway.id/listtag/2738/samsat">Samsat BENGKULU SELATAN sudah berhasil mengumpulkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) bidang pajak kendaraan bermotor (ranmor) hingga Rp8,5 miliar.

Pendapatan itu sudah menyentuh setengah target PAD pajak ranmor Bengkulu Selatan yang ditetapkan Pemerintah Provinsi Bengkulu tahun 2023 sebesar Rp17 miliar.

BACA JUGA:Perselingkuhan Dibongkar Istri, Rendy Kjaernett Muncul ke Publik, Minta Maaf Pada Lady Nayoan

BACA JUGA:MENGEJUTKAN! Pakar Telematika Ungkap Fakta Video Panas 8 Detik Mirip Syahnaz dan Rendy Kjaernett

Tingginya capaian pendapatan sektor pajak ranmor ini tidak lepas dari program pemutihan pajak kendaraan bermotor yang dilaksanakan Pemerintah Provinsi Bengkulu saat ini.

Kepala UPTD Samsat Bengkulu Selatab, Sirwam Mayudi S.Pd mengatakan raihan pajak kali ini cukup besar dibanding tahun lalu.

BACA JUGA:Auton Kaya! 11 Peluang Usaha Ini Belum Banyak Pesaing di Bengkulu, Cocok untuk Anak Muda, Nomor 10 Belum Ada

BACA JUGA:BENGKULU KAYA! Berikut 11 Peluang Bisnis Terbaik dan Masih Menjanjikan di Tahun 2023

Dimana semester pertama 2022, Samsat BS baru berhasil mengumpulkan sekitar Rp7,5 miliar.

Sirwan menyebut program pemutihan masih menjadi pendorong utama peningkatan capaian PAD pajak ranmor.

“Dari 86 ribu total ranmor di Bengkulu Selatan, hanya 40 persen yang taat pajak. Ahlhamdulillah, berkat program pemutihan yang dilaksanakan, raihan PAD pajak sudah menyentuh Rp8,5 miliar meski baru pertengahan tahun,” ucapnya.

BACA JUGA:10 Provinsi dengan Nasabah Pinjol Terbanyak di Indonesia, Jumlah Pinjamannya? Ya Ampuuunn

BACA JUGA:Polres Seluma Tetapkan 2 Warga Kota Bengkulu Tersangka TPPO Modus Menjadi TKI di Austalia

Dijelaskan Sirwan, tunggakan ranmor tertinggi yakni jenis roda dua. Lalu disusul dengan tunggakan kendaraan dinas dan plat umum.

Sumber: kepala uptd samsat bengkulu selatan