Misteri Goa Suruman Di Bengkulu, Berani Masuk Hingga Ujung Wajib Diberi Empat Jempol, Koq Begitu?

Misteri Goa Suruman Di Bengkulu, Berani Masuk Hingga Ujung Wajib Diberi Empat Jempol, Koq Begitu?

Penampakan Gerbang masuk Goa Suruman di bengkulu-istimewa-raselnews.com

BENGKULU SELATAN, RASELNEWS.COMGoa Suruman adalah salah satu objek wisata Bengkulu yang sangat potensial untuk dikembangkan.

Objek wisata Goa Suruman ini berada di kawasan hutan lindung Bukit Raje Mandare regester 32 wilayah Desa Batu Ampar Kecamatan Kedurang Kabupaten Bengkulu Selatan, Bengkulu.

BACA JUGA:Peluang Bisnis, Belum Banyak Pesaing di Bengkulu, Bisa Hasilkan Uang Berjibun

BACA JUGA:Si Kembar Rihana-Rihani Ditangkap, DPO Penipuan Jual Beli iPhone

Goa Suruman berbentuk sebuah lubang dengan deameter pada bagian permukaan sekitar 3 meter.

Pengunjung harus menuruni lubang dengan kedalaman sekitar lima hingga enam meter untuk mencapai dasar goa.

Setelah berada di dasar, lobang goa ini menjadi horizontal, seakan menerobos ke dalam perut bukit barisan.

Pada bagian dalam goa ini ruangannya lebih luas, dikelilingi oleh bebatuan cadas yang indah.

BACA JUGA:KEREN! Bank Mandiri Salurkan Bonus Atlet dan Pelatih ASEAN Para Games 2023, Segini Nilainya

BACA JUGA:Peluang Pengembangan Ekonomi, Bengkulu dan Jawa Timur Buat Kesepakatan Misi Dagang, Nilainya Fantastis

Pada titik titik tertentu banyak terbentuk batuan stalaktit yang makin menambah kesan eksotis goa suruman.

Pada bagian dasar goa ada aliran air, konon pada aliran air itu hidup ikan sidat. Sementara dibagian atas goa bergelantungan ribuan ekor kelelawar.

Goa Suruman ini menyimpan sejuta misteri yang belum terpecahkan. Walaupun sudah banyak orang yang mengunjungi goa itu, belum ada yang berani menelusuri goa hingga jauh.

BACA JUGA:Perdana, PPPK Guru di Grobogan Terima SK Digital, Apa itu SK Digital?

BACA JUGA:Imam Terlalu Cepat atau Tidak Tumakninah, Apa Tindakan Makmum? Para Ulama Ini Tegas

Hanya orang orang yang bernyali tinggi saja yang pernah memasuki goa hingga kedalaman sekitar 50 meter.

Selebihnya sudah tidak berani lagi, karena suasana di dalam goa itu sangat gelap dan oksigen semakin tipis.

Namun jika dilihat dari kondisi goa pada kedalaman sekitar 50 meter, belum ada tanda tanda kalau lokasi itu sudah mendekati ujung goa.

BACA JUGA:Nyaris Tanpa Modal, Bisnis Ini Bisa Bikin Kaya Raya Dalam Waktu Singkat, Hanya Memanfaatkan Limbah

BACA JUGA: Selain Unggul Dalam Produksi, 5 Varietas Kopi Robusta Ini Miliki Aroma dan Cita Rasa yang Khas

Karena luas ruangan di kedalaman 50 meter itu masih sama dengan bagian depan, belum ada penyempitan sedikitpun.

Selain gelap dan sulit bernafas, suasana di dalam goa itu sangat dingin.

Sehingga belum ada yang memastikan apa saja yang tersimpan di dalam goa suruman itu.

Misteri lainnya adalah dari cerita yang berkembang di masyarakat secara turun temurun, ada yang menyebut jaman dahulu goa itu dihuni oleh ular naga yang berukuran besar.

BACA JUGA:KENALI! Berikut Ciri-ciri Orang Berbohong Menurut Pakar, Diantaranya Gerakan Mata dan Nada Suara

BACA JUGA:Nenek 83 Tahun Dilaporkan Mencuri 20 Kelapa, Hotman Paris Turun Tangan, Siap Ganti Rugi 100 Kali Lipat

Namun belum ada yang bisa membuktikan hal itu. Namun dilihat dari kondisi di lapangan, tidak menutup kemungkinan di dalam goa itu ada ular besar hidup, karena suasananya yang gelap dan suhu yang dingin sangat memungkinkan bagi ular besar untuk hidup di dalam goa itu.

Untuk mencapai lokasi goa Suruman berada, dari Kota Bengkulu harus berkendara sekitar 3 jam menuju Kabupaten Bengkulu Selatan.

BACA JUGA:Produksi Jagung Bengkulu, Rejang Lebong Tertinggi, Bengkulu Selatan Nomor Tiga, Kaur?

BACA JUGA:Demi PPPK, Guru Honorer Masa Kerja 10 Tahun Bergerak, Galang Ribuan Tanda Tangan, Senggol Jokowi & Komnas HAM

Setelah berada di Kota Manna, berkendara lagi menuju desa Batu Ampar Kecamatan Kedurang membutuhkan waktu sekitar satu jam.

Setelah tiba di Desa Batu Ampar, masih harus berkendara lagi menggunakan sepeda motor membutuhkan waktu sekitar 15 menit menelusuri kawasan perkebunan warga.

Sumber: dikutip dari cerita masyarakat batu ampar