Habitat Alami Gajah di Bengkulu Terancam, Konsorsium Bentang Seblat Temukan 115 Aktivitas Perambahan Ilegal

BENGKULU, RASELNEWS.COM - Habitat alami disway.id/listtag/26108/gajah">Gajah Bentang Seblat, Kabupaten BENGKULU Utara, BENGKULU Terancam.

Data Konsorsium Bentang Alam, dalam kurun waktu 1 tahun terakhir, setidaknya 115 titik aktivitas ilegal berupa pembalakan dan perambahan terjadi di Bentang Alam Seblat.

BACA JUGA:Hutan Bentang Alam Seblat Rusak, Picu Bencana Ekologi dan Krisis Iklim, Habitat Harimau dan Gajah Terancam

Tindakan ilegal ini mengancam habitat alami gajah Bentang Seblat.

Nah untuk memperingati hal itu, Konsorsium Bentang Alam menggelar kegiatan Elephant Camp di Lapangan Wisata Desa Suka Baru Kecamatan Marga Sakti Sebelat Kabupaten Bengkulu Utara pada 12-13 Agustus 2023.

Kegiatan juga bertepatan dengan Hari Gajah Sedunia 2023.

Kegiatan ini dalam rangka kampanye gerakan selamatkan Bentang Seblat sebagai habitat alami gajah.

BACA JUGA:21 Peninggalan Sejarah di Bengkulu Selatan, Ada Peninggalan Gajah Mada, Berikut Daftar lengkapnya

Manajer Kampanye Hutan dan Perkebunan Kanopi Hijau Indonesia, Erin Dwiyanda mengatakan peringatan Hari Gajah Sedunia ini dihadiri mahasiswa, pegiat lingkungan dan komunitas dari berbagai daerah di Provinsi Bengkulu yang dikemas dalam sarasehan, aksi teatrikal, traktir gajah dan hiburan.

"Kegiatan ini dilakukan untuk mendapatkan dukungan dan partisipasi publik dalam menyelamatkan Bentang Alam Seblat," tegas Erin.

BACA JUGA:Detik-detik Gajah Hadang 2 Mobil Ekspedisi, Endingnya Bikin Kagum

Erin mengatakan Bentang Seblat merupakan habitat alami gajah Sumatera tersisa di Provinsi Bengkulu.

Sehingga harus diselamatkan dari ancaman kegiatan industri ekstraktif dan tindakan destruktif lainnya.

BACA JUGA:Gubernur Bengkulu Larang Aktivitas Perambahan di Sekitar Habitat Gajah

Sumber: