Peluang Bisnis di Bengkulu Prospek Masa Depan, Bisa Mengalahkan Sawit, Ini Jenis Usahanya

Peluang Bisnis di Bengkulu Prospek Masa Depan, Bisa Mengalahkan Sawit, Ini Jenis Usahanya

Tanaman aren tumbuh subur di bengkulu yang bisa dijadikan peluang bisnis-istimewa-raselnews.com

RASELNEWS.COM – Peluang bisnis di Bengkulu masih terbuka lebar. Hal ini didukung sumber daya alam di Bengkulu yang melimpah dan masih banyak yang belum termanfaatkan secara maksimal.

Salah satu peluang bisnis di Bengkulu yang belum dikelola secara maksimal dan dijamin bisa menghasilkan uang miliaran dengan modal kecil adalah bisnis perkebunan aren.

BACA JUGA:Terlaris di Dunia, Mobil Listrik Tesla Model Y, Ini Keunggulan dan Spesifikasinya

BACA JUGA:Demi Perbaikan, Bappeda Kaur Gelar Rakor Bersama Tim SAKIP

Jika dikelola secara maksimal, bisnis perkebunan aren ini bisa mengalahkan sawit yang menjadi komoditas perkebunan unggulan di Bengkulu saat ini.

Saat ini belum ada warga di Bengkulu yeng mengembangkan perkebunan aren.

Padahal potensinya cukup bagus, kondisi alam di Bengkulu sangat mendukung pohon aren tumbuh dengan baik.

BACA JUGA:Rencana Penggeledahan KPU Kaur Sudah Tercium, Kejari Periksa 5 Komisioner

BACA JUGA:Wisata di Indonesia Favorit Bintang Kpop Korea, Ada yang Menjadi Tempat Syuting Artis Korea, Ini Lokasinya

Terbukti saat ini pohon aren masih banyak ditemui tumbuh liar di wilayah Bengkulu.

Selama ini, masyarakat hanya memanfaatkan pohon aren yang tumbuh liar untuk diambil niranya dan dikelola menjadi gula merah.

Kualitas gula yang dihasilkan air nira aren di bengkulu sangat bagus.

Namun sejauh ini belum ada masyarakat yang fokus mengembangkan peluang bisnis di bengkulu ini untuk dijadikan sumber pendapatan utama.

BACA JUGA:Berlibur Menghasilkan Uang, Dapat Uang Saku Travelling dari Traveloka, Begini Caranya

BACA JUGA:KPK Tetapkan Mantan Calon Walikota Palembang Tsk Korupsi Batu Bara

Baru beberapa orang saja masyarakat di Bengkulu yang membuat gula merah dari air nira aren, itupun hanya untuk pekerjaan sampingan saja.

Padahal saat ini permintaan gula merah aren cukup tingggi di pasaran. Harganyapun mahal.

Satu kilogram gula aren saat ini mencapai Rp50 ribu.

BACA JUGA:Honda SH160i Dikabarkan Akan Gantikan Honda Vario, Menggunakan Rangka Pipa Besi Tahan Karat

BACA JUGA:Gaji PPPK 2023 Bawaslu RI Bisa Bikin Iri, Bulan Pertama Kerja Langsung Bahagia

Selain untuk pembuatan gula merah, air nira pohon aren bisa dikelola menjadi Bioetanol atau Biofuel dikenal sebagai bahan bakar nabati yang ramah lingkungan sebagai sumber energi terbarukan yang menjadi alternatif pengganti (substitusi).

Satu batang pohon aren di Bengkulu bisa menghasilkan 5 liter hingga 10 liter nira.

Setiap pohon aren bisa menghasilkan satu kilogram gula merah setiap harinya.

BACA JUGA:Mobil Terlaris di Dunia Tahun 2023, Tesla Model Y Nomor Satu, Berikut Daftar 10 Mobil Paling Laris

BACA JUGA:Para Jomblo Merapat! Tiga Tempat Wisata di Indonesia ini Bisa Datangkan Jodoh, Ini Nama Tempat Wisatanya

Untuk lokasi perkebunan pohon aren ini tidak membutuhkan lahan khusus. Karena pohon aren bisa ditumpangsarikan dengan tanaman lain.

Kemudian daerah pinggir aliran sungai yang tidak digarap, menjadi lokasi favorit tumbuhnya pohon aren ini.

Jika peluang bisnis di bengkulu satu ini dikembangkan, dipastikan bisa mendatangkan keuntungan besar.

Apalagi modal yang dikeluarkan tidak terlalu besar.

BACA JUGA:Ini Kunci Jawaban Tebak Kata Shopee Tantangan Harian Hari Kamis 22 September 2023, Raih Bonusnya Sekarang

BACA JUGA:Cari Cuan Sambil Rebahan, Main Game di Aplikasi Traveloka, Dapatkan Reward Harian dan Mingguan

Jika dibandingkan dengan sawit, pohon sawit yang subur dan produktif akan menghasilkan TBS setiap dua minggu sekali.

Satu pohon sawit maksimal menghasilkan 3 tandan buah segar (TBS) setiap dua minggu sekali.

Jika satu tandan buah kelapa sawitmemiliki bobot 30 kilogram, maka setiap periode satu batang kelapa sawit menghasilkan 90 kilogram.

BACA JUGA:Ingin Kredit Rumah? Pastikan Riwayat BI Checking Bagus, Apa Riwayat BI Checking? Ini Penjelasannya

Sumber: bupati bengkulu selatan