Wajar Petani di Bengkulu Mengeluh Sulit Dapatkan Pupuk Bersubsidi, Ternyata Ini Penyebabnya

Wajar Petani di Bengkulu Mengeluh Sulit Dapatkan Pupuk Bersubsidi, Ternyata Ini Penyebabnya

Pupuk bersubsidi di bengkulu-istimewa-raselnews.com

BENGKULU, RASELNEWS.COM - Keluhan petani di BENGKULU kesulitan mendapatkan pupuk bersubsidi sering terdengar.

Padahal kuota pupuk bersubsidi yang disalurkan pemerintah ke Bengkulu cukup besar setiap tahunnya.

Jika pupuk bersubsidi itu disalurkan sesuai peruntukan, maka kecil kemungkinan petani kesulitan mendapatkan pupuk Urea dan NPK bersubsidi.

BACA JUGA:Perilaku Zodiak Ini Paling Dibenci, Ada yang Suka Memaksa, Mungkin Kamu?

BACA JUGA:Sawit di Bengkulu Ngetrek, Hasil Panen Merosot Hingga 70 Persen, Ingin Buah Sawit Kembali Normal? Ini Caranya

Sesuai peraturan pemerintah, pupuk bersubsidi hanya boleh dipergunakan untuk padi, jagung, kedelai, cabai, bawang merah, bawang putih, tebu rakyat, kakao dan kopi.

Kenyataan di lapangan, penyaluran pupuk bersubsidi masih sering bocor. Digunakan petani untuk memupuk tanaman kelapa sawit.

Modusnya, petani meminta pupuk bersubsidi kepada pengepul TBS kelapa sawit, kemudian petani menjual hasil panennya kepada pengepul yang telah memasok pupuk tersebut.

BACA JUGA:Baliho Caleg Kian Masif, Bawaslu Bengkulu Ingatkan Tanggal 28 November

BACA JUGA:Mesin Penyedot Air Milik Kelompok Tani di Kaur Dicuri, Petani Tak Bisa Lagi Mengairi Sawah

Hal inilah yang harus ditelusuri, bagaimana penyaluran pupuk bersubsidi bisa bocor dan digunakan untuk memupuk kelapa sawit.

Penyebab yang kedua sulitnya petani mendapatkan pupuk bersubsidi adalah petani di Bengkulu masih banyak yang belum tergabung dalam kelompok tani atau gabungan kelompok tani.

BACA JUGA:Pondok Pedagang di Pantai Pasar Bawah Sering Jadi Tempat Mesum, Masyarakat Resa, Satpol PP Segera Bertindak

BACA JUGA:Berapa Angsuran Kredit Rumah Rp 600 Juta Tenor 25 Tahun? Berikut Simulasi KPR di Bank BTN

Sumber: dinas tphp provinsi bengkulu