Legenda Batu Betajuk di Bengkulu, Nyaris Nikah Dengan Saudara, Rela Menjadi Batu dan Ular Hitam
Legenda batu betajuk di bengkulu selatan-istimewa-raselnews.com
RASELNEWS.COM - Indonesia terkenal kaya akan budaya dan cerita legenda. Salah satu cerita legenda di Indonesia yang tak kala menarik adalah legenda batu betajuk yang berasal dari Bengkulu, Provinsi yang berada di barat daya Pulau Sumatera.
legenda batu betajuk ini berasal dari wilayah Kecamatan Ulu Manna Kabupaten Bengkulu Selatan Provinsi Bengkulu.
Legenda ini mengangkat kisah tentang dua bersaudara yang saling mencintai dan nyaris menikah.
BACA JUGA:Cerita Rakyat dan Legenda di Bengkulu Akan Dibukukan
Karena kecewa tidak jadi menikah lantaran tahu bahwa mereka bersaudara, akhirnya sang perempuan termakan sumpahnya sendiri dan menjadi batu, batu inilah yang kemudian disebut batu betajuk.
Sedangkan sang pria konon menjadi bintang.
Berikut kisahnya yang dikutip dari cerita masyarakat Ulu Mana.
Dikisahkan, pada jaman dahulu di sepanjang aliran sungai Manna banyak ditemui pemukiman penduduk.
BACA JUGA:Legenda Danau Kuranding, Surga Tersebunyi di Bengkulu Selatan, Konon Ditunggu Seekor Naga
BACA JUGA:Legenda Gunung Merapi, Mak Lampir Ternyata Berasal Dari Sumatera, Ini Nama Aslinya
Di salah satu kampung yang bernama Kampung Kayu Sebatang hiduplah seorang gadis cantik bersama keluarganya.
Gadis itu bernama Lailena. Kehidupan keluarga Lailena sangat miskin, namun mereka tetap hidup bahagia.
Pada suatu Lailena pergi kesungai Air Mana untuk mandi dan mencuci pakaian pakaian.
Saat asyik mencuci, tiba tiba sehelai kain yang selesai ia cuci hanyut terbawa arus.
Karena takut dimarahi orang tuanya kalau sampai kain itu hilang, akhirnya Lailena mengejar kain tersebut.
BACA JUGA:Bikin Merinding, Manusia Ditelan Batu Hingga Pertempuran dengan Naga, Berikut 7 Legenda dari Aceh
BACA JUGA:Tokoh Sakti Mandraguna dari Aceh, Tapak Kakinya Menyerupi Kolam, Begini Legenda Tapak Tuan di Aceh Selatan
Karena air sangat deras, kain itu sangat cepat hanyut, namun Lailena tidak menyerah dia terus berupaya mencari kain tersebut.
Sementara di bagian hilirr ada seorang pemuda yang sedang memancing ikan.
Pemuda itu bernama Bujana yang berasal dari Kampung kanari yang berada di bagian hilir sungai.
Secara tidak sengaja kain Lailena tersangkut di kail Bujana.
Sejurus kemudian Bujana melihat seorang gadis cantik menyusuri sungai sambil celingak celinguk seolah olah sedang mencari sesuatu di setiap cela batu di tengah sungai.
Bujana yang terkesima melihat kecantikan Lailena kemudian menyapa.
BACA JUGA:5 Fakta Orang Bunian di Bukit Barisan Sumatera, Pernah Bertarung dengan Sipahit Lidah, Ini Akibatnya
BACA JUGA:Lion Air Group Buka Lowongan Kerja untuk 14 Kualifikasi Pendidikan, Usia Maksimal 25 Tahun, Buruan...
'Apakah anda mencari kain ini?" kata Bujana.
Lailena terkejut dan tersipu malu sembari menjawab pertanyaan Bujana.
Akihirnya keduanya berkenalan dan Bujana memberikan kain itu kembali kepada Lailena.
Setelah mendapatkan kainnya, Lailena kembali ke kampungnya. Sedangkan Bujana masih tertegun membayangkan kecantikan paras wanita yang dia jumpai tadi.
Sejak saat itu Bujana menjadi murung dan pendiam, dalam otaknya selalu saja terbayang kecantikan dan kesantunan Lailena.
BACA JUGA:Eanam Kecamatan di Bengkulu Masih Kompak, Wacana Pembentukan Kabupaten Baru Digerakkan Usai Pemilu
Akhirnya seminggu setelah pertemuan itu, Bujana pamit kepada kedua orang tuanya untuk pergi ke kampung Kayu Sebatang.
Bujana pergi menyusuri sungai, hingga akhirnya dia tiba di pemandian penduduk kampung Kayu Sebatang.
Bujana kemudian mendarat ke pemukiman dan menanyakan rumah Lailena.
Berdasarkan petunjuk warga akhirnya Bujana tiba di depan sebuah gubuk reot di pinggir pemukiman.
Bujana langsung ketemu dengan Lailena dan kedua orang tuanya.
BACA JUGA:Ajukan Penangguhan, 3 Tsk Korupsi BTT BPBD Seluma Kembalikan Kerugian Negara
BACA JUGA:Suzuki V-Strom 250 SX, Motor Desain Sport Adventure, Siap Terabas Segala Medan
Bujana kemudian mengutarakan niatnya untuk melamar Lailena.
Kedua orang tua Lailena memberikan restu dengan satu syarat Bujana mau menerima keadaan mereka yang miskin.
Bujana akhirnya pulang dan menyampaikan niatnya untuk mempersunting Lailena kepada kedua orang tuanya.
Namun hajat Bujana ditentang oleh kedua orang tuanya karena Lailena berasal dari keluarga miskin.
Walaupun tidak direstui kedua orang tuanya, Bujana tetap saja mempersunting kekasih hatinya.
Pernikahanpun dilangsungkan, Bujana hidup bersama keluarga Lailena karena keluarganya tidak menerimanya lantaran menikahi gadis miskin.
BACA JUGA:Tugu Prasasti TMMD Kodim 0408 Bengkulu Selatan Bukti Kemanunggalan TNI dengan Rakyat
Sumber: dikutip dari cerita rakyat bengkulu