Bikin Merinding, Manusia Ditelan Batu Hingga Pertempuran dengan Naga, Berikut 7 Legenda dari Aceh

Bikin Merinding, Manusia Ditelan Batu Hingga Pertempuran dengan Naga, Berikut 7 Legenda dari Aceh

Legenda Batu Belah dari Aceh-istimewa-raselnews.com

BENGKULU SELATAN, RASELNEWS.COMAceh memang dikenal sebagai daerah yang kaya akan segalanya.

Letaknya yang strategis dan memiliki kekayaan alam yang berlimpah membuat daerah yang berada paling ujung Indonesia,  menjadi pusat perdagangan.

Apalagi di Aceh begitu banyak rempah rempah yang bisa di bawa oleh pedagang ke negaranya masing masing.

Tokoh pejuang nasional juga ada di Aceh, diantaranya Cut Nyak Dhien dan Teuku Umar.

BACA JUGA:Lewat TikTok, Ida Dayak Umumkan Pensiun Dini, Pengobatan Diambil Alih Suami

BACA JUGA:Bukan Asal Bunuh, Begini Cara Membunuh Cicak Sesuai Sunnah Agar Dapat Pahala Sempurna

Selain kekayaan alam dan tokoh nasionalnya, Aceh yang terkenal dengan sebutan Serambi Mekah ini ternyata juga banyak menyimpan cerita legenda.

Mulai dari cerita manusia ditelan batu hingga manusia sakti mandra guna Tuan Tapa yang bertarung dengan naga.

Berikut artikel tentang legenda dan cerita rakyat Aceh yang dkutip raselnews.com dari berbagai sumber.

BACA JUGA:Lamaran Dengan Mahar Jepit Rambut Senilai 6,3 Milyar ditolak

BACA JUGA:Bukan Kaleng Kaleng, Harga 9 Barang Antik Ini Sebanding dengan Harga 3 Ribu Unit Mobil Alphard

1. Cerita Atu Belah

Kisah ini berasal dari desa Takengon, dimana terdapat satu keluarga miskin yang terdiri dari ayah, ibu dan kedua anaknya.

Anak pertama biasa dipanggil sulung, gadis itu berusia 7 tahun dan dia memiliki seorang adik yang masih bayi.

Karena kondisi mereka yang miskin, suatu hari anak sulung berteriak lapar pada ibunya.

BACA JUGA:Iming-iming Lulus Honorer, Adik Oknum Pejabat Bengkulu Dilaporkan ke Polisi

BACA JUGA:Innalillahi wa Inna Ilaihi Raji'un! Anggota DPRD Seluma Meninggal Dunia di Jakarta

Namun sang ibu sibuk merawat adiknya yang masih bayi. Kala itu, bayi tersebut sedang sakit dan menangis tiada henti.

Sementara sang ayah sedang pergi ke luar rumah untuk mencari bahan makanan.

Rasa lapar yang luar biasa membuat anak sulung terus merengek minta makan kepada ibunya.

Sang ibupun menyerah mendengar keluhan bertubi-tubi anak sulung sehingga dia memerintahkan putri sulungnya untuk segera mengambil beberapa belalang di lumbung.

Mendengar perintah tersebut, putri sulung segera berlari ke lumbung dan mengambil beberapa ekor belalang untuk disantap.

BACA JUGA:Bisa Kaya Mendadak, Barang Antik Ini Berharga Miliaran di Indonesia, Ada Uang Kuno dan dan Perangko

BACA JUGA:Si Pahit Lidah, Manusia Sakti Dari Sumatera Selatan, Sekali Berucap Jadi Kenyataan

Namun sayang, akibat dirinya terlalu ceroboh, dia lupa menutup kembali lumbung tersebut.

Hingga beberapa saat kemudian, sang ayah pulang.

Dia sangat marah melihat pintu lumbung terbuka lebar dan tidak ada satu ekorpun belalang miliknya.

Akibatnya Sang ayah marah, dia memanggil, membentak, dan memukul istrinya.

Sang ibu merasa sakit hati dan lelah menghadapi keadaan rumah tangga mereka yang miskin dan melarat itu.

BACA JUGA:Rekomendasikan LKPJ 2022, Ini Catatan DPRD Kaur

BACA JUGA:DPRD Kaur Usulkan Perda Inisiatif Pondok Pesantren

Sang ibu berlari meninggalkan dua anak dan suaminya menuju atu belah dan meminta batu tersebut menelannya.

Setelah mengucapkan permintaannya, datanglah angin kencang dan ibu tersebut tertelan ke bawah lubang atu belah.

Putri sulungnya yang melihat kejadian tersebut hanya bisa menangis.

Akibat ketidaksabaran yang dimilikinya, dia harus kehilangan orang yang paling berharga dalam hidupnya.

Hingga saat ini batu yang diceritakan menelan manusia itu masih ada.

Dari kisah ini pula dapat kita ambil kesimpulan bahwa ketidaksabaran dapat merugikan diri sendiri dan orang lain.

BACA JUGA:Aturan Baru Tilang Manual 2023: Menyasar 10 Pelanggaran, Anggota Wajib Miliki Surat Perintah & Bersertifikasi

BACA JUGA:Polisi Bekuk Oknum Satpol PP Penjaga Rumah Dinas Wabup, 2 Paket Sabu Diamankan

2. Putri Naga dan Tuan Tapa

Kisah ini berasal dari Kota Tapaktuan. Dahulu kala terdapat dua ekor naga yang diusir dari Tiongkok karena tidak memiliki keturunan.

Kedua naga ini akhirnya memilih hidup di kawasan perairan Aceh.

Suatu hari kedua naga itu menemukan bayi yang mengapung di tengah lautan.

Tanpa fikir panjang, mereka segera mengasuh sang anak hingga menjadi dewasa.

Anak itu tumbuh menjadi gadis yang cantik. Namun tiba-tiba salah seorang raja asal India datang dan mengakui gadis itu adalah anaknya yang hilang.

BACA JUGA:Terbukti Korupsi Dana Hibah Kemenpora, Mantan Pejabat dan 2 Warga Kaur Divonis 4 Tahun & Denda Rp200 Juta

Sumber: dikutip dari berbagai sumber terpercaya