Pengungsi Rohingya Dilarang Masuk Bengkulu, Pemerintah Lakukan Langkah Strategis Ini

Pengungsi Rohingya Dilarang Masuk Bengkulu, Pemerintah Lakukan Langkah Strategis Ini

Gubernur Bnegkulu Rohidin Mersyah-DOK-raselnews.com

BENGKULU, RASELNEWS.COM - Ribuan pengungsi Rohingya sudah mendarat di Provinsi Aceh. Jarak antara Aceh dan Provinsi BENGKULU tidak terlalu jauh, sehingga tidak menutup kemungkinan kedepan ada pengungsi Rohingya mendarat di BENGKULU.

Untuk mengantisipasi hal ini, pemerintah Provinsi Bengkulu sudah melakukan langkah langkah strategis, agar para imigran Rohingya tidak mendarat di Bengkulu.

BACA JUGA:Harga Rokok Naik, Netizen Tutup Saja Pabriknya, Emang Berani Hilang Pendapatan ratusan Triliun?

BACA JUGA:Bukan Sekedar Lalapan, Daun Selada Ternyata Baik Bagi Kesehatan & Kecantikan, Berikut 12 Manfaat Daun Selada

langkah yang dilakukan Pemerintah Provinsi Bengkulu bersama Unsur Forkominda adalah rutin patroli di perairan Bengkulu untuk mencegah para pengungsi Rohingya memasuki kawasan perairan Bengkulu dan mendarat.

Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mengatakan, patroli berkala di perairan laut Bengkulu bersama Lanal dan Dit Polairud Polda Bengkulu untuk mengantisipasi kedatangan pengungsi Rohingya.

BACA JUGA:Informasi Dari BPJS Kesehatan, Masyarakat Wajib Tahu, Penting! Ini Menyangkut Keselamatan

BACA JUGA:7 Manfaat Jengkol Untuk Kesehatan, Tapi Jangan Berlebihan! Waspadai Asam Jengkolat

"Sudah melakukan patroli berkala ya pak Kapolda? Dirpolair juga demikian, sama kayak bagian bela negara ini juga," kata Gubernur.

Gubernur mengaku belum menemukan adanya pergeraka pengunsi Rohingya di perairan Bengkulu. Namun Pemprov Bengkulu akan terus melakukan upaya persuasif maupun pencegahan kedatangan pengungsi Ròhingya ke Provinsi Bengkulu.

BACA JUGA:Persoalan Tanah di Bengkulu Mencuat Lagi, Warga Eks Dusun Jago Bayo Desak PTPN VII Kembalikan Lahan

BACA JUGA:Perokok Aktif Wajib Tahu, Per 1 Januari 2024 Harga Rokok Naik, Imbas Naiknya Cukai Rokok

Pencegahan yang dilakukan Pemprov Bengkulu mendapat dukungan dari Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu, Edwar Samsi. Ia menyebut perairan Bengkulu cukup panjang sehingga patroli harus dijalankan.

"Dengan menjaga perbatasan, kemungkinan (masuknya pengunsi Rohingya ke Bengkulu) sangat kecil. Jadi harapan kami penjagaan perairan betul-betul dimaksimalkan," tegas Edwar.

Sumber: gubernur bengkulu