Perjuangan Petani di Bengkulu Selatan, Jalan Kaki 5 Kilometer Pikul Hasil Panen

Perjuangan Petani di Bengkulu Selatan, Jalan Kaki 5 Kilometer Pikul Hasil Panen

JALAN KAKI: Petani Desa Ganjuh jalan kaki mengangkut hasil panen-istimewa-raselnews.com

Sehingga para petani tidak sanggup emmbayar dan lebih memilih mengangkut hasil panen secara manual.

“Kami terpaksa angkut hasil panen dengan cara manual, dipikul dan dijujung di atas kepala. Kemudian berjalan sekitar satu jam sampai keluar (lokasi jalan yang lancar diakses kendaraan). Soalnya kalau mau pakai motor ojek, tidak bisa, jalannya buruk, ongkosnya juga mahal,” kata Sisman.

BACA JUGA:Harga Jual Uang Koin Rp500 Melati Terbaru, Kolektor Siap Beli Harga Tinggi

BACA JUGA:Apakah Berat Badan Kamu Ideal? Begini Cara Menghitungnya

Dikatakan Sisman, sepeda motor yang sudah dimodifikasi dapat masuk ke lokasi kebun saat musim panas.

Sisman menambahkan, jika hasil panen diangkut menggunakan sepeda motor, maka petani berpendapat lebih besar pengeluaran ongkos angkut ketimbang hasil yang akan didapatkan petani.

BACA JUGA:8 Alasan Buah Strawberry Baik untuk Kulit Wajah dan Kesehatan Tubuh

BACA JUGA:Manfaat Bawang Putih untuk Kulit dan Rambut, Begini Cara Menggunakannya dengan Tepat

Diakui para petani, sudah puluhan tahun belum ada pembangunan  jalan untuk menjangkau lokasi perkebunan dan persawahan di hamparan Napal Panjang.

Padahal sebagian besar perkebunan dan sawah masyarakat Desa Ganjuh berada di hamparan Napal Panjang.

BACA JUGA:Honda CMX 500 Hadir dengan Warna Merah Maroon, Mesin 471 cc, Bikin Wanita Semakin Tergoda

BACA JUGA:Nggak Mau Kalah! Yamaha Rilis Nmax Bodi Bongsor Tahun 2024, Desain Elegan, Mesin Makin Gahar

“Sejak saya kecil memang belum ada pembangunan jalan ke sini. Padahal disini banyak sawah dan kebun. Mudah-mudahan kedepan ada perhatian pemerintah,” kata Anto (38), petani lainnya. (red)

Sumber: petani desa ganjuh