Kelinci Belang Sumatera Ditemukan Pendaki di Hutan Bukit Barisan, Nitizen Khawatir

RASELNEWS.COM - Kelinci Sumatera yang dengan ciri khas warna belang ditemukan para pendaki di hutan tropis di pegunungan Bukit Barisan di Pulau Sumatra.

Penemuan itu sempat diabadikan para pendaki melalui video dan viral di media sosial. Meski kabar ini cukup baik, namun nitizen justru khawatir.

Sebab video tersebut bisa mengancam sang kelinci mengingat hewan dengan nama latin Nesolagus netscheri ini masih diburu pada pemburu.

BACA JUGA:Kodok Suriname, Hewan Unik Tapi Paling Ditakutkan Pengidap Trypophobia

BACA JUGA:Sudah Dirawat Baik-baik, 7 Tanaman Hias Ini Ternyata Beracun, Bahaya Bagi Manusia dan Hewan

Ya, Kelinci belang Sumatera yang hanya bisa di Pulau Sumatera ini menjadi salah satu hewan terlangka di dunia.

"Please lah ga usah posting2 beginian, bentar lagi dia dicari sama pemburu binatang langka. Lu udh membahayakan hidup mereka," ujar akun @astr1do pada kolom komentar media sosial Instagram @infodunia_.

Diketahui, kelinci belang Sumatera pernah ditemukan pada tahun 2012 oleh sekelompok peneliti dari University of Delaware dan berhasil merekamnya di pedalaman hutan Sumatera.

Kelinci Belang Sumatera Ditemukan Pendaki di Hutan Bukit Barisan--tangkapan layar IG

Menariknya, para peneliti tidak sengaja menemukan kelinci ini saat mereka sebenarnya sedang mencari kucing-kucing liar seperti macan tutul berukuran sedang dan kecil.

Kelinci belang Sumatera, adalah hewan mamalia endemik Pulau Sumatera. Kelinci ini mendiami hutan hujan tropis di Sumatera, khususnya di kawasan Gunung Kerinci, Gunung Barisan, dan Gunung Leuser.

BACA JUGA:8 Fakta Menarik Burung Shrike atau Pentet, Hewan Berbulu Indah Namun Dikenal Predator Sadis

BACA JUGA:Hanya ada Di Sumatera, Hidup Di Lereng Gunung dan Perbebukitan Terjal, Sempat Dikira Sudah Punah, Ini Hewannya

Kelinci belang Sumatera atau Sumatran striped rabbit sudah dikenal di mancanegara sebagai salah satu kelinci ras asli Indonesia.

Kelinci ini hanya dapat ditemukan di Pulau Sumatera, dan tidak sembarangan orang bisa menjumpainya di hutan Sumatera karena populasinya yang sangat sedikit di alam.

Sumber: