Keuntungan dan Risiko Water Birth, Melahirkan Dalam Air, Baik Ibu dan Bayi
Keuntungan dan Risiko Water Birth, Melahirkan Dalam Air, Baik Ibu dan Bayi -istimewa-freepik.com
RASELNEWS.COM - Water birth menjadi metode persalinan yang semakin populer karena dipercaya dapat mengurangi rasa sakit.
Selain itu, ada berbagai keuntungan yang dapat dirasakan oleh ibu hamil, meskipun terdapat pula beberapa risiko yang perlu dipertimbangkan.
BACA JUGA:9 Jenis Olahraga yang Aman untuk Ibu Hamil, Nomor 2 Dianjurkan, Mempermudah Proses Melahirkan
Keuntungan Water Birth:
1. Mengurangi Rasa Sakit
Salah satu manfaat utama water birth adalah kemampuannya untuk membantu mengurangi rasa sakit saat persalinan.
Seperti halnya mandi air hangat, melahirkan di dalam air yang hangat dapat membuat tubuh lebih rileks dan memudahkan pernapasan, sehingga nyeri kontraksi bisa berkurang.
BACA JUGA:Undang-Undang Cuti Melahirkan Berdampak Positif, Apa Saja?
2. Mudah Bergerak dan Lebih Ringan
Ketika tubuh terendam air, tubuh terasa lebih ringan, memudahkan Anda untuk bergerak dan mencari posisi yang nyaman. Ini membantu proses mengejan menjadi lebih mudah dan bayi dapat terdorong keluar dengan lebih cepat.
3. Privasi Lebih Terjaga
Water birth memberikan lebih banyak ruang pribadi bagi ibu hamil. Anda bisa bergerak bebas dalam air dengan sedikit gangguan, dan suasana yang tenang, seperti lampu redup dan ruang yang tidak berisik, dapat meningkatkan kenyamanan.
BACA JUGA:10 Negara dengan Durasi Cuti Melahirkan Paling Lama di Dunia, Finlandia Nomor 1, Indonesia?
4. Proses Persalinan yang Lebih Mudah
Dengan posisi di dalam air, persalinan menjadi lebih lancar karena air membantu tubuh ibu lebih rileks dan mempermudah gerakan saat mengejan.
Risiko Water Birth
Meskipun ada banyak keuntungan, water birth juga membawa beberapa risiko yang perlu dipertimbangkan, terutama untuk bayi.
BACA JUGA:UNIK! Aktivitas Warga 3 Desa di Madura Ini Semua di Atas Pasir, Mulai dari Tidur Hingga Melahirkan
1. Tenggelam
Risiko tenggelam bagi bayi dapat terjadi jika bayi terlalu lama berada dalam air, sehingga menyebabkan paru-paru terisi air.
2. Infeksi
Selama proses persalinan, otot yang digunakan untuk mengejan juga digunakan saat BAB. Terkadang, ibu bisa saja mengeluarkan tinja yang kemudian mengkontaminasi air, dan bayi dapat menelan air yang terkontaminasi, meningkatkan risiko infeksi.
BACA JUGA:5 Golongan Penghuni Alam Barzah: Meninggal Melahirkan dan Tenggelam Ternyata di Sini
3. Pneumonia
Walaupun penelitian lebih lanjut masih diperlukan, bayi yang dilahirkan dengan metode water birth berisiko terkena pneumonia jika suhu air tidak terjaga atau bayi terlambat diangkat dari air.
4. Sindrom Aspirasi Mekonium
Ini terjadi jika bayi buang air besar sebelum lahir dan cairan ketuban terkontaminasi mekonium, yang bisa mengganggu pernapasan bayi.
BACA JUGA:Ibu di Kaur Melahirkan di Jalan, 2 Jam Kemudian Bayi Meninggal Dunia
5. Kerusakan Tali Pusat
Saat bayi diangkat cepat dari air, ada risiko tali pusat bisa robek, menyebabkan perdarahan yang bisa berujung pada anemia pada bayi.
Hal-hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Melakukan Water Birth
1. Kondisi Kesehatan Ibu dan Bayi
BACA JUGA:Mahasiswa Melahirkan Di Toilet Jadi Tersangka Praktik Aborsi
Water birth tidak dianjurkan untuk ibu yang berusia di bawah 17 tahun atau lebih dari 35 tahun, mengalami infeksi, komplikasi kehamilan, kehamilan kembar, atau bayi dengan kondisi tertentu seperti posisi sungsang atau prematur.
2. Konsultasi dengan Dokter
Sebelum memilih metode ini, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter kandungan untuk mengetahui apakah water birth cocok dengan kondisi Anda.
BACA JUGA:Geger, Wanita Ini Melahirkan Tanpa Hamil
3. Persiapan dan Pengawasan Profesional
Pastikan bahwa persalinan di bawah pengawasan tenaga medis yang berpengalaman, seperti bidan atau dokter kandungan. Pilih tempat yang sudah memiliki sertifikasi dan pastikan proses berjalan dengan aman.
Water birth memang menawarkan beberapa manfaat, namun juga memiliki risiko yang harus diperhatikan.
BACA JUGA:Bayi Tabung Jadi Solusi Pasangan yang Sulit Mendapat Keturunan, Begini Prosesnya
Penting untuk mengutamakan keselamatan ibu dan bayi, serta berkonsultasi dengan tenaga medis yang profesional sebelum memutuskan untuk melahirkan dengan metode ini. (**)
Sumber: