Tebing Lubuk Manau Masih Dipenuhi Sampah Liar! DLHK Bengkulu Selatan Siapkan Petugas Pengawas

BENGKULU SELATAN, RASELNEWS.COM – Pemerintah Kabupaten Bengkulu Selatan melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) akan menempatkan petugas pengawas di lokasi yang kerap dijadikan tempat pembuangan sampah liar.

Berbagai upaya mengatasi persoalan sampah liar memang masih menjadi tantangan besar. Langkah ini dilakukan demi menjaga kebersihan lingkungan dan mencegah dampak buruk akibat sampah liar.

BACA JUGA:Duh...Tebat Gelumpai Mulai Dikotori Sampah, Bupati Bengkulu Selatan Turun Tangan

Baru-baru ini, DLHK Bengkulu Selatan membersihkan tumpukan sampah liar di kawasan Jalan Lintas Sumatera, Tebing Lubuk Manau, Kecamatan Manna.

Namun, aksi ini belum memberikan hasil jangka panjang. Dalam waktu kurang dari seminggu, lokasi tersebut kembali dipenuhi sampah rumah tangga akibat ulah oknum yang tidak bertanggung jawab, meskipun tanda larangan membuang sampah telah dipasang.

BACA JUGA:Jumlah Sampah Masuk TPA Bertambah 2 Kali Lipat, DLHK Bengkulu Selatan Usulkan Truk Amrol

Kepala DLHK Bengkulu Selatan, Haroni SP, menegaskan pihaknya akan bertindak tegas terhadap pelaku pembuangan sampah liar.

“Kami akan bekerja sama dengan penegak perda dan kepolisian untuk memberikan sanksi sesuai Peraturan Daerah (Perda) yang berlaku. Sanksi tersebut mencakup peringatan hingga pidana ringan,” jelas Haroni.

BACA JUGA:Datang Dari Kota Bengkulu, Buang Sampah Ke Sungai di Bengkulu Selatan, DLHK Meradang

Untuk mencegah kejadian serupa, DLHK Bengkulu Selatan akan menempatkan petugas pengawas di lokasi rawan sampah liar, khususnya di Jalan Lintas Sumatera Lubuk Manau.

Selain itu, DLHK juga berencana menyediakan armada khusus untuk mengangkut sampah agar pembersihan dapat dilakukan secara cepat dan teratur.

BACA JUGA:Pasar Ampera Butuh Penanganan Serius, Lapak Pedagang Tidak Tertata, Bangunan Tidak Terwat dan Banyak Sampah

“Mulai Januari, pengawasan akan kami jalankan. Jumlah petugas pengawasnya masih akan dimusyawarahkan,” ujar Haroni. (**)

Sumber: