Benarkah Alkohol Menyebabkan Kebutaan? Ini Faktanya!

Benarkah Alkohol Menyebabkan Kebutaan? Ini Faktanya!

Benarkah Alkohol Menyebabkan Kebutaan? Ini Faktanya!-istimewa-freepik.com

RASELNEWS.COM - Kebiasaan minum alkohol tidak hanya membahayakan keselamatan diri tetapi juga kesehatan tubuh, termasuk kesehatan mata.

Salah satu risiko serius dari konsumsi minuman keras adalah kemungkinan menyebabkan kebutaan. Namun, efek ini biasanya muncul akibat konsumsi alkohol dalam jangka panjang.

BACA JUGA:Waspada Dampak Mengerikan Kecanduan! Merokok, Alkohol dan Begadang

Bagaimana alkohol dapat memengaruhi kesehatan mata? Berikut penjelasannya.

Bagaimana Alkohol Membahayakan Mata? Secara umum, alkohol membahayakan kesehatan dengan meracuni sistem saraf pusat.

Racun ini berasal dari senyawa etanol yang terkandung dalam minuman beralkohol. Selain itu, ada juga risiko lebih besar jika mengonsumsi minuman keras oplosan yang sering mengandung metanol.

BACA JUGA:10 Provinsi dengan Konsumsi Alkohol Tertinggi di Indonesia, Ada Wilayah Anda?

Etanol adalah jenis alkohol yang biasa terdapat dalam minuman beralkohol. Sementara metanol merupakan jenis alkohol berbahaya yang seharusnya digunakan untuk keperluan industri.

Jika dikonsumsi, metanol dapat menyebabkan kerusakan retina dan gangguan saraf optik.

Efek Alkohol pada Penglihatan

Efek Jangka Pendek

Ketika mabuk, efek alkohol langsung terasa pada mata, seperti:

BACA JUGA:Ribuan Botol Miras dan Rokok Ilegal di Bengkulu Dimusnahkan

- Penglihatan buram.
- Kesalahan persepsi warna.
- Gerakan mata tidak normal.
- Sensitivitas tinggi terhadap cahaya.

Biasanya, efek ini bersifat sementara dan akan hilang setelah alkohol dikeluarkan dari tubuh.

BACA JUGA:Operasi Pekat Nala II 2024! Pemkab Kaur Dukung Penuh Pemberantasan Miras

Efek Jangka Panjang

Konsumsi alkohol dalam jumlah besar atau kecanduan dapat menyebabkan:

- Pergerakan mata tidak normal.
- Penglihatan berbayang.
- Kesulitan pupil untuk melebar, memengaruhi reaksi terhadap cahaya.
- Mata merah akibat pembuluh darah membesar.
- Migrain.

BACA JUGA:Polsek Pino Raya Sita 2 Kardus Miras Dari Warung Emak-emak

- Kerusakan saraf optik yang menurunkan fungsi penglihatan.
- Degenerasi makula dini.
- Mata kering dan perubahan persepsi warna.

Jika terus berlanjut, kondisi ini dapat menyebabkan kebutaan.

Siapa yang Berisiko?

BACA JUGA:Gerebek Warem, Polsek Kota Manna Sita Puluhan Botol Miras dan Tuak

Semua orang yang mengonsumsi alkohol berisiko mengalami gangguan penglihatan, tetapi risikonya lebih tinggi pada peminum berat.

Berdasarkan National Institute on Alcohol Abuse and Alcoholism, seseorang dikategorikan peminum berat jika:

- Mengonsumsi 4-5 porsi alkohol per hari.
- Mengonsumsi 8-15 porsi alkohol per minggu.

BACA JUGA:Diduga Teler Karena Miras, Pria Bengkulu Selatan Terjun ke Sungai Bersama Motornya

Contoh Porsi Alkohol:

- 1 porsi alkohol = 1 kaleng bir (355 ml) atau 1 gelas wine (148 ml).
- 4-5 porsi setara dengan 4-5 kaleng bir, 1 botol wine, atau lebih dari 5 sloki minuman keras seperti whisky, gin, atau tequila.

Binge Drinking:

BACA JUGA:Razia Tempat Hiburan Malam, Satpol PP Bengkulu Selatan Sita Miras dan Tuak

Perilaku minum alkohol dalam jumlah banyak dalam waktu singkat (4-5 porsi dalam 2 jam) juga meningkatkan risiko efek jangka panjang.

Kapan Harus ke Dokter?

Lakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin untuk mendeteksi gangguan yang mungkin terjadi akibat alkohol.

Jika Anda sudah merasakan gangguan penglihatan, seperti mata buram atau sakit mata, segera konsultasikan dengan dokter spesialis mata.



Hindari konsumsi alkohol mulai sekarang untuk menjaga kesehatan mata dan mencegah kebutaan. (**)

Sumber: