Target Investasi Rp900 Miliar Realisasi Rp37 Miliar, DPM-PTSP Bengkulu Selatan Salahkan Perusahaan

Target Investasi Rp900 Miliar Realisasi Rp37 Miliar, DPM-PTSP Bengkulu Selatan Salahkan Perusahaan

Ilustrasi grafik nilai investasi-Istimewa-raselnews.com

BENGKULU SELATAN, RASELNEWS.COM – Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Bengkulu Selatan mencatat realisasi investasi perusahaan swasta di Bengkulu Selatan sampai dengan laporan triwulan III ini baru mencapai Rp37 miliar.

Sementara total investasi tahun 2022 ditargetkan Rp900 miliar.

Kondisi ini masih sangat jauh dari target yang ditetapkan sehingga dipastikan sulit tercapai.

BACA JUGA:Bengkulu Miliki Potensi Energi Terbarukan 7.297 Megawatt

Terlebih saat ini sudah mendekati akhir tahun. Karena itu pihak DPM-PTSP BS berharap agar perusahaan segera menyampaikan Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) bagi perusahan yang belum.  

Kepala DPM-PTSP BS, Dr Edwin Permana MT mengatakan realisasi investasi daerah baru Rp37 miliar tersebut merupakan laporan dari hanya beberapa perusahaan saja.

Masih banyak perusahaan yang belum melaporkan realisasi investasi baik itu perusahaan skala besar maupun perusahaan kecil.

BACA JUGA:Wakapolres Bengkulu Selatan Dijabat Rahmat Hadi

Tercatat ada 109 perusaahn yang tercatat diaplikasi perizinan Online Single Submission Risk-Based Approach (OSS-RBA).

Selain itu, kendala kecilnya capaian investasi dikarenakan masih ada beberapa rekanan atau perusahan di BS yang belum migrasi dan melaporkan LKPM mereka dengan baik.

Hal ini berakibat membengkaknya target invetasi yang ada. Padahal banyak perusahan yang selama ini melaporkan banyak klasifikasi baku laporan usaha Indonesia (KBLI), sementara hanya sebagian KBLI saja yang aktif.

BACA JUGA:BREAKING NEWS: Pelajar Kaur Diamuk Massa, Satu Melarikan Diri

Untuk itu, pihaknya harap perusahan tersebut dapat mengajukan penghapusan KBLI atau dilakukan migrasi.

“Guna mengoptimalkan target investasi daerah, maka untuk sebulan kedepan kami akan optimalkan terus pendampingan bagi perusahaan-perusahaan yang belum migrasi atau belum tahu proses pelaporan,” kata Edwin Permana.

Edwin mengakui, selama ini kendalanya perusahaan-perusahaan enggan melaporkan kegiatan investasi mereka diaplikasi pelaporan perizinan.

BACA JUGA:Mau Dihibahkan Sertifikat Lahan Hilang

“Yang diaplikasi OSS-RBA belum melapor perusahaan besar berkisar lebih kurang 53 perusahaan, dengan rencana investasi total Rp 300 miliar lebih. Sedangkan di portal national single window for investment (NSWI) dengan total Rp 36 miliar, kondisi ini juga menghambat realisasi capaian investasi di Bengkulu Selatan,” terang Edwin.

Apabila semua perusahaan di BS pada triwulan ini menyampaikan laporan maka total investasi bisa mencapai Rp500 miliar lebih atau bisa melebih setengah dari target.

Namun, minimnya investasi tersebut lantaran beberapa faktor. Mulai dari perusahaan yang belum mengerti menyampaikan laporan secara online, juga lantaran belum ada niat perusahaan tersebut untuk melapor.

BACA JUGA:Tanam Jagung, Pemda Kaur: Mari Jaga Ketahanan Pangan

Oleh sebab itu petugas DPM-PTSP BS akan memberikan pemahaman langsung pada perusahaan dan melakukan jemput bola guna mengejar target invetasi di BS.

“Kami akan terus lakukan pendampingan guna memaksimalkan realisasi investasi kesetiap perusahaan,” terang Edwin.

Sebenarnya lanjut Edwin, jika secara riil total investasi yang ada di BS diperkirakan hanya berkisar Rp 600 miliar, tidak sampai seperti yang ditetapkan tersebut.

BACA JUGA:Jabatan Kepala BPBD Bengkulu Selatan Dibiarkan Kosong, Sekda: Tunggu Proses Lelang JPTP

Apalagi, masih banyak dalam satu perusahaan yang ada justru mempunyai banyak cabang usaha kegiatan.

“Sebenarnya kalau total invetasi di Bengkulu Selatan jika secara riil sepertinya tidak sampai seperti yang ditetapkan itu, maka kedepan pihaknya akan melakukan optimalisasi kembali data investasi tersebut,” pungkasnya.(one)

Sumber: