Akses Jalan di Seluma Rusak, 800 Rumah di 36 Desa Terendam: Mirin : Ada 18 Titik Longsor

Akses Jalan di Seluma Rusak, 800 Rumah di 36 Desa Terendam: Mirin : Ada 18 Titik Longsor

Salah satu titik banjir di Seluma yang membuat jalur transportasi lumpuh total-istimewa-raselnews.com

SELUMA, RASELNEWS.COM - Bencana banjir yang terjadi pada Senin (29/8) malam, membuat sejumlah fasilitas umum di Seluma rusak. Antaranya jembatan, jalan ambles, dan longsor di kawasan perkantoran Pemkab Seluma.

Tercatat ada 18 titik longsor. Data tim BPBD Seluma juga menemukan sedikitnya 800 rumah warga terdampak banjir di 36 desa di lima kecamatan.

Sarana prasarana yang terdampak banjir antaranya jembatan gantung Desa Air Kemuning Kecamatan Sukaraja.

BACA JUGA:BREAKING NEWS: Jalur Bengkulu Selatan-Seluma Lumpuh Total

Selain itu, jembatan dan jalan akses penghubung Desa Rawa Indah Kecamatan Ilir Talo dan kerusakan sejumlah jembatan di Kecamatan Semidang Alas (SA).

“Untuk kerugian, belum terhitung. Namun terpenting seluruhnya akan dilaporkan ke provinsi untuk ditindaklanjuti," ujar Kepala BPBD Seluma, Mirin Ajib kepada wartawan, kemarin.

Terpisah, Wabup Seluma Drs. Gustianto mengaku kerusakan yang ditimbulkan akibat bencana banjir dan longsor tidak dapat seluruhnya ditanggulangi melalui APBD Perubahan 2022. Perlu dilakukan antisipasi agar bencana alam tidak terus terjadi.

BACA JUGA:Banjir Kembali Kepung Kabupaten Seluma

Untuk jangka panjang, Wabup mengaku Pemkab Seluma akan merencanakan normalisasi aliran sungai pada 2023 mendatang. Apalagi kebanyakan banjir dilaporkan lantaran luapan sungai yang tidak mampu menampung debit air hujan.

"Untuk saat ini baru bisa dilakukan penanggulangan saja. Sedangkan untuk normalisasi, baru bisa dilakukan tahun depan melalui APBD 2023," tegas Wabup.

Wabup mengaku normalisasi sungai sangat penting untuk penanggulangan bencana banjir. Sejumlah sungai dilaporkan mengalami pendangkalan yang menyebabkan air meluap ketika curah hujan tinggi.

Terpisah, Anggota DPRD Seluma Tenno Heika meminta keseriusan Pemkab Seluma dalam penanganan banjir. "Harus ada penanganan serius dari Pemkab Seluma agar tidak terjadi bencana banjir saat hujan dengan intensitas tinggi secara terus menerus," pungkas Tenno. (rwf)

 

Sumber: