Kasus LSD di Bengkulu Bertambah, Masyarakat Disarankan Ganti Pola Beternak

 Kasus LSD di Bengkulu Bertambah, Masyarakat Disarankan Ganti Pola Beternak

Kondisi Sapi yang terkena virus LSD-istimewa-raselnews.com

BACA JUGA:Wow...Mobil Fortuner Bekas Ini Cuma Dibanderol Rp132 Juta, Pas ke Belakang Bikin Kecewa

BACA JUGA:Kabar Gembira!! Tahun Ini Lulusan SMA Berpeluang Ikut CPNS, Nih Daftar Gajinya

Sementara itu, masyarakat Kabupaten Kaur diminta mengganti pola berternak. Kalau selama ini pola berternak dengan melepasliarkan ternaknya, kedepan diimbau ganti pola dengan dikandangkan.

Banyak keuntungan yang bisa didapat dengan pola ternak dikandangkan ini. Pertama kondisi ternak kambing, sapi atau kerbau lebih mudah dipantau. Jika ada yang sakit bisa cepat dilakukan pengobatan.

Keuntungan kedua dengan dikandangkan, kotoran ternak yang numpuk bisa dimanfaatkan untuk pupuk kandang. Ternak juga lebih terjaga dari pelaku kejahatan dan terakhir tidak mengganggu tanaman masyarakat dan pengguna jalan.

BACA JUGA:Dinas PUPR Seluma Lelang 2 Paket Proyek, Jalan 4 Desa Ini Mulus

BACA JUGA:Hampir Jam 9, Kantor Desa Ini Masih Tutup, Hadeeehhh

Kepala Dinas Pertanian (Dispertan) Kaur, Lianto, SP mengatakan, Kabupaten Kaur sangat cocok untuk lokasi berternak sistem dikandangkan. Ketersediaan pakan alami cukup melimpah.

“Kalau ternak dikandangkan, hasilnya pasti akan lebih maksimal,” kata Lianto.

Sayangnya meski sudah di berikan pemahaman, masyarakat belum juga mau menrubah pola berternak. Sehingga tak jarang ditemukan sapi, kerbau dan kamibing masih berkeliaran di pinggir jalan.

BACA JUGA:Cangkang Kelapa Sawit Bengkulu Diekspor ke Jepang, Tahun ini Pengiriman 11 Ribu Ton

BACA JUGA:Catat...! Tamsil Guru Bisa Hilang, Ini Penyebabnya

Akibatnya sering sekali terdengar ternak menjadi pemicu kecelakaan lalu lintas. Ada juga ternak mati membusuk karena tidak diketahui pemilik. Tak jarang juga ternak dicuri.

“Mulai sekarang marilah kita sama-sama mengubah pola beternak dengan cara mengandangkan ternak. Sehingga kotorannya bisa di manpaatkan dan bisa menghasilkan nilai ekonomis,” tutupnya. (jul)

Sumber: kepala dinakeswan provinsi bengkulu