FAKTA!!! Pemeran Perempuan Video Call Sex Ternyata Kades di Kaur

FAKTA!!! Pemeran Perempuan Video Call Sex Ternyata Kades di Kaur

Perempuan ini adalah Kades di Kaur yang mengakui senbagai pemeran wanita dalam Video Call Sex yang membuat gempar Kabupaten Kaur-julianto-raselnews.com

KAUR, RASELNEWS.COM - Salah satu pemeran dalam rekaman video call seks yang beredar luas di masyarakat, khususnya Kabupaten Kaur diakui seorang Kades di Kecamatan Maje sebagai dirinya.

Kades perempuan itu mengaku tersebarnya video tersebut lantaran dirinya tidak memberikan uang kepada lelaki yang menjadi lawan bicaranya itu.

BACA JUGA:Viral, 4 Rekaman VCS 'Lato-lato' Beredar Luas di Masyarakat Kaur, Pemeran Perempuan Diduga Aparatur Desa

Kamis (2/2/2023), Kades perempuan itu mendatangi Inspektorat Daerah (Ipda) Kaur untuk memberikan klarifikasi sekaligus permintaan maaf atas video call seks yang meresahkan masyarakat itu.

"Iya itu memang wajah saya. Saya hanya kenal semalam melalui Messengger, kemudian meminta nomor WhatApp dan melakukan video call," ujar Kades di hadapan awak media setelah memberikan keterangan resmi di Ipda Kaur.

BACA JUGA:Perempuan Pemeran VCS di Kaur Ternyata Kades dan Guru, Ipda Turun Tangan

Dalam keterangannya, Kades mengaku saat berkenalan si pria mengaku sebagai anggota Brimob yang bertugas di Lampung.

Setelah perkenalan, Kades mengaku seperti terhipnotis saat diminta melayaninya melakukan perbuatan yang tidak seharusnya melalui sambungan video call.

BACA JUGA:Kades di Kaur Enggan Terbitkan SK Sekretariat PPS?

Sementara itu, Kepala Ipda Kaur Harika SE mengaku sudah memberikan teguran kepada oknum Kades yang videonya tersebar.

Si Kades juga sudah memberikan keterangan dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatan yang mencoreng nama baik Kaur.

BACA JUGA:BREAKING NEWS: Dikira Penculik, Emak-emak Diamankan Warga Pengubayan Kaur

“Penjelasannya Ia korban, tanpa dikehendaki beliau. Ia juga sudah melapor ke Polsek. Kami juga sudah meminta Camat Maje untuk menegur Kades itu agar tidak mengulangi perbuatan serupa," ujar Harika.

Harika mengingatkan agar ASN dan pejabat pemerintah maupun warga lainnya untuk lebih bijak menggunakan sosial media.

Sumber: