Video Call Sex (VCS) Kades di Kaur Tersebar, BPD Datangi Ipda, Tuntutannya Tegas

Video Call Sex (VCS) Kades di Kaur Tersebar, BPD Datangi Ipda, Tuntutannya Tegas

BPD salah satu desa di Kaur mendatangai Ipda untuk mendesak kades perempuan mereka dicopot usai Video Call Sex Kades tersebar-julianto-raselnews.com

BACA JUGA:Harga Cabai, Bawang Merah dan Minyak Goreng di Kaur Merangkak Naik

Disampaikan Harika, jika Kades mengundurkan diri dari jabatan, BPD tidak akan menyampaikan laporan resmi agar kades diberhentikan.

“Sejauh ini mereka baru konsultasi, belum menyampaikan laporan resmi," tutur Harika.

BACA JUGA:Lawan Main Kades di Kaur dalam Video Call Sex Mengaku Brimob, Diminta ke Kamar Mandi Lalu....

Sebelumnya, Kamis (2/2/2023), Kades berinisial Sa mendatangi Inspektorat Daerah (Ipda) Kaur, untuk memberikan klarifikasi sekaligus permintaan maaf atas video yang meresahkan masyarakat itu.

Saat memberikan klarifikasi kepada Ipda Kaur, Sa menjelaskan kronologis hingga terjadi percakapannya bersama pria dalam video call.

BACA JUGA:BREAKING NEWS: Dikira Penculik, Emak-emak Diamankan Warga Pengubayan Kaur

"Iya itu memang wajah saya. Saya hanya kenal semalam melalui Messengger.

Kemudian meminta nomor WhatApp dan melakukan video call," ujar Kades di hadapan awak media setelah memberikan keterangan resmi di Ipda Kaur.

BACA JUGA:BREAKING NEWS: Emak-emak yang Diamankan Warga Pengubayan Kaur Bukan Pelaku Penculikan, Ternyata...

Dalam keterangannya, Kades mengaku saat berkenalan, si pria mengaku sebagai anggota Brimob yang bertugas di Lampung.

Setelah perkenalan, Sa mengaku seperti terhipnotis saat diminta melayaninya melakukan perbuatan yang tidak seharusnya melalui sambungan video call.

BACA JUGA:Kades di Kaur Enggan Terbitkan SK Sekretariat PPS?

"Bahkan saya diminta ke kamar mandi, melepas ini, mengeluarkan itu. Saya (seperti terhipnotis) menuruti apa permintaan pria itu tanpa sadar," sesal Kades.

Sa mengakui melakukan video call sex pada 12 Januari lalu.

BACA JUGA:Perempuan Pemeran VCS di Kaur Ternyata Kades dan Guru, Ipda Turun Tangan

Sehari setelah itu, si pria menghubunginya lagi. Kali ini lawan main Sa dalam video call meminta sejumlah uang.

Pelaku beralasan membutuhkan uang untuk mengurus kepindahannya ke Kabupaten Kaur.

BACA JUGA:Viral, 4 Rekaman VCS 'Lato-lato' Beredar Luas di Masyarakat Kaur, Pemeran Perempuan Diduga Aparatur Desa

Tapi Sa mengaku tidak memiliki uang sehingga tidak bisa memenuhi permintaan pria itu.

Naas, karena permintaan yang tidak terpenuhi itu, rekaman VCS yang mereka lakukan kemudian tersebar luas di masyarakat.

BACA JUGA:Alhamdulillah Insentif Takmir Masjid dan Guru Ngaji di Kaur Naik

"Dalam hal ini, saya adalah korban, saya sudah melapor ke Polsek. Saya mohon maaf telah mencoreng nama baik Kaur," sambung Sa. (**)

 

Sumber: