Wuih....Harga Pakaian Ikut Naik Jelang Lebaran, Pedagang Beralasan Ini
Warga menyerbu toko-toko pakaian untuk mencari baju baru menjelang Lebaran -rezan oktowesa-raselnews.com
“Harga kami ini sebetulnya mengikuti pasaran. Kami tidak berani patok harga terlalu tinggi karena khawatir kurang laku. Kemudian tak berani juga banting harga karena akan ditegur oleh distributor,” sambung Dian.
BACA JUGA:“Kudai Pak, Pakai Pakaian Kudai Pak”
Sementara untuk jenis baju yang paling laris, Dian mengaku jenis baju koko berkerah tipis menjadi baju primadona anak muda belakangan ini. Bahkan, per hari sampai empat kodi baju jenis ini ludes terjual.
Kemudian jenis lainnya yang ikutan laris yakni baju kemeja slim dan kemeja casual. “Minat pembeli tentunya berubah-ubah sesuai dengan kondisi. Tapi untuk jelang lebaran ini, baju koko tetap paling dimintai,” imbuhnya.
BACA JUGA:Bupati Kaur Izinkan Mobnas Dibawa Mudik, Ini Syaratnya!
Ahmad (38) pemilik toko lainnya juga mengaku hal serupa. Kenaikan harga baju baru dan perkakas lebaran tak menyurutkan niat para pembeli. Belakangan ini dirinya mengaku omset penjualan baju meningkat tajam dibandingkan awal tahun 2023 lalu.
“Ini sepertinya tren lebaran. Jadi tipikal pembeli khususnya di wilayah Bengkulu Selatan memang memusatkan kebutuhan baju baru jelang hari besar. Meski harga alami kenaikan, tapi permintaan cukup tinggi juga,” kata Ahmad.
BACA JUGA:29 Pelamar JPT Seluma Tunggu Pengumuman
Akan tetapi, guna menjaga kestabilan harga dan kelancaran penjualan baju. Pemilik toko rerata menerapkan sistem diskon atau cashback kepada pembeli.
Untuk pembeli yang membutuhkan pakaian lebih dari tiga jenis, diberikan potongan harga hingga lima persen. “Potongan harga pasti ada namanya juga jual beli. Tapi jumlahnya disesuaikan dengan permintaan pembelian baju,” pungkas Ahmad. (rzn)
Sumber: