Anak Petani di Bengkulu Peraih 8 Medali Olimpiade Nasional Akan Difasilitasi KIP
BERPRESTASI : Intan peraih 8 medali Olimpiade foto bersama orang tuanya-donna-raselnews.com
BACA JUGA:Terbukti, Hewan Peliharaan Ini Pembawa Keberuntungan
BACA JUGA:Usai Dilantik, 5 Anggota KPU Provinsi Bengkulu Terpilih Dapat Gaji Segini
Sejak kecil Intan hidup bersama neneknya di Dusun Pagar Batu Desa Durian Seginim.
Wanita berperawakan mungil ini sudah terbiasa hidup sederhana.
Mukmin Alwis menceritakan, sejak kecil tanda-tanda kecerdasan anaknya memang sudah terlihat.
Sejak masih duduk di Bangku Taman Kanak Kanak hingga masuk bangku SD dan SMP selalu meraih juara pertama bahkan juara umum.
BACA JUGA:Mau Pinjaman Rp50 Juta Modal KTP Doang? Cocok untuk UMKM, Bunganya 1 Persen Saja
BACA JUGA:Formasi CPNS dan PPPK 2023 Mulai Disusun, Tenaga Honorer Cemas
“Kalau kesehariannya, seperti anak lainya, tetap bermain, tetapi memang lebih suka bertanya tentang hal hal baru.,” kata Mukmin.
Mukmin mengaku sangat perihatin dengan perjuangan anaknya, dia sebagai orang tua tidak mampu memenuhi fasilitas penunjang belajar anaknya karena keterbatasan ekonomi.
BACA JUGA:Bukan Penurunan Produksi , Ini Ancaman Besar El Nino Terhadap Kelapa Sawit
BACA JUGA:Mantan Gubernur Bengkulu Razie Jachya Tutup Usia
“Sejak kecil Intan ini sudah sering kami titipkan dengan neneknya karena kami mau mengolah kebun kopi kami di Jambi. Sampai sekarang kami masih berkebun kopi di Jambi,” kata Mukmin.
Mukmin pernah menyampaikan kepada anaknya agar tidak perlu terlalu sering mengikuti Olimpiade Nasional, karena kasihan juga walaupun dapat medali namun tidak bisa diambil.
BACA JUGA:Dinas Kesehatan Seluma Ingatkan Masyarakat Bahaya Cuaca Panas akibat El Nino
BACA JUGA:Mutasi, Personel Kemenag Kaur Dirombak, Ini Daftarnya
Apalagi anaknya mengikuti Olimpiade Nasional itu secara mandiri, sehingga tidak ada kewajiban pihak manapun untuk membantu mengeluarkan biaya mengambil medali itu.
“Kami tidak punya uang untuk menebus 4 medali lagi, makanya saya menyarankan agar anak saya tidak terlalu sering ikut Olimpiade itu, bukan melarang,” kata Mukmin.
BACA JUGA:Upacara Hari Pendidikan dan Otonomi Daerah, Kapolres Kaur Sebut Hal Ini
BACA JUGA:13 Pejabat Eselon IIb di Kaur Ikuti Uji Kompetensi, Ternyata Ini Tujuannya
Walaupun berprestasi dan berasal dari keluarga kurang mampu, Triasa Intan Prahiba tidak tersentuh program pemerintah melalui Kartu Indonesia Pintar (KIP).
Mukmin berharap anaknya bisa menggapai cita citanya masuk sekolah tinggi kedinasan pemerintah setelah menamatkan bangku SMA.
Karena jika ingin kuliah secara mandiri, Mukmin mengaku kesulitan.
BACA JUGA:Pemerintah Terapkan Aplikasi SITKO, Apa itu itu Aplikasi SITKO dan Apa Ternyata?
BACA JUGA:10 Fakta Menarik tentang Palembang yang Tidak Dimiliki Daerah Lain, Nomor 1 Bikin Kaget
Mukmin berharap pemerintah membantu anaknya dalam mewujudkan cita cita. Kalau bisa diupayakan mendapat fasilitas Kartu Indonesia Pintar.
Kemudian bisa melanjutkan kuliah melalui program beasiswa di perguruan tinggi pemerintah.
“Saya sangat baharap dukungan pemerintah. Sejauh ini saya belum pernah dapat bantuan seperti Kartu Indonesia Pintar dan sebagainya, apalagi saya sangat ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebi tinggi,” kata Intan. (don)
Sumber: kepala sman 5 bengkulu selatan