Dampak El Nino 19 Daerah Di Indonesia Kemarau, Empat Di Sumatera, Bengkulu Terparah

Dampak El Nino 19 Daerah Di Indonesia Kemarau, Empat Di Sumatera, Bengkulu Terparah

Ilustrasi kemarau-istimewa/pexels.com-raselnews.com

BENGKULU, RASELNEWS.COM – Dampak fenomena El Nino kian terasa, suhu terasa sangat panas.

Fenomena El Nino ini semakin diperparah dengan terjadinya kemarau di 19 daerah dii Indonesia.

Dari 19 daerah yang mengalami kemarau di Indonesia, empat diantaranya berada di pulau Sumatera.

Salah satu yang terdampak paling parah adalah Bengkulu. Bahkan masyarakat beberapa daerah di Provinsi Bengkulu sudah memanfaatkan sungai sebagai sumber air bersih.

BACA JUGA:Jangan Berkecil Hati, Tiga Kategori Honorer Ini Tidak Bisa Diangkat Menjadi PPPK 2023, Berikut Penjelasannya

BACA JUGA:Alamak! Tempo 15 Menit, Tiket Pertandingan Timnas Indonesia vs Timnas Argentina Habis Terjual

Dampak kemarau di Bengkulu ini juga menyebabkan tanaman petani layu dan lahan sawah kekeringan.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Giofisika (BMKG) memprediksi puncak El Nino, yang mengindikasikan tingkat anomali suhu tertinggi di Pasifik, akan terjadi pada bulan November-Desember.

BACA JUGA:Rasulullah Perintahkan Matikan Lampu Saat Tidur, dr Zaidul Akbar Jelaskan Manfaatnya, Luar Biasa

BACA JUGA:Mengapa Shalat Sunnah Ba'diyah Ashar dan Subuh Dilarang Dikerjakan?

El Nino secara umum akan menyebabkan iklim kering di Indonesia, terutama dari bulan Juni hingga Oktober.

Oleh karena itu, dampak El Nino akan lebih signifikan selama periode tersebut karena bertepatan dengan musim kemarau di Indonesia.

BACA JUGA:21 Peninggalan Sejarah di Bengkulu Selatan, Ada Peninggalan Gajah Mada, Berikut Daftar lengkapnya

BACA JUGA:Tips Sehat Pekerja Shift Malam, Nomor Lima Fakta Atau Mitos?

Fenomena El Nino umumnya menyebabkan curah hujan di bawah rata-rata, terutama pada periode Juni-Juli-Agustus (JJA) dan September-Oktober-November (SON).

Berdasarkan catatan sejarah, El Nino yang terjadi setelah pertengahan tahun umumnya berlangsung selama 5-7 bulan.

BACA JUGA:Rumah Bacaleg PKB Dilempar Bom Molotop, Suara Menggelegar, Kaca Mobil Pecah

BACA JUGA:Disebut Segitiga Kopi Emas, Robusta Bengkulu Memiliki Cita Rasa Yang Khas dan Unik

BMKG memprediksi bahwa El Nino dapat berlangsung hingga periode Maret-April 2024.

Periode kering di Indonesia diperkirakan akan terjadi sebelum puncak El Nino.

Puncak yang dimaksud adalah periode kering akibat El Nino di Indonesia,  pada bulan September-Oktober.

BACA JUGA:Segitiga Kopi Emas, Terus Giatkan Olahan Kopi Bengkulu Petik Merah, Nikmatnya Diakui Di Mancanegara

BACA JUGA:Fenomena Bawaslu Seluma Diakhir Masa Jabatan, Terancam Tinggal Satu Komisioner, PAW Sulit Dilakukan

Karena periode tersebut merupakan puncak musim kemarau di sebagian besar wilayah Indonesia.

Pada saat yang sama, pada bulan September-Oktober, Matahari juga akan berada di sekitar ekuator berdasarkan siklusnya.

Pada periode ini, radiasi matahari yang diterima oleh Indonesia akan mencapai maksimum, sehingga tidak mengherankan jika laporan suhu udara panas diterima pada bulan Oktober.

BACA JUGA:6 Tanggal Lahir yang Disayang Nyi Roro Kidul, Bisa Diandalkan dan Angkat Derajat Keluarga

BACA JUGA:Kisah Nu'aiman, Sahabat Nabi yang Suka Mabuk dan akan Masuk Surga Sambil Tertawa

Siklus Matahari di sekitar ekuator biasanya mencapai puncaknya saat fenomena ekuinoks (equinox), di mana Matahari berada di titik khatulistiwa.

Pada tanggal 11 Mei, National Atmospheric and Oceanic Administration (NOAA) AS memprediksi bahwa El Nino kemungkinan akan bertahan hingga tahun 2024 dengan tingkat kemungkinan sebesar 90 persen.

BACA JUGA:Catat!, Sengaja Atau Tidak, Bakar Hutan Bisa Dipenjara 15 Tahun, Petani Buka Lahan Jangan Pakai Api

Sumber: dikutip dari keterangan bmkg