Versi Panji Gumilang Jawab Doa Pakai Amin Salah, Simak Penjelasan Ustaz Abdul Somad

Versi Panji Gumilang Jawab Doa Pakai Amin Salah, Simak Penjelasan Ustaz Abdul Somad

Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang-Istimewa-raselnews.com

RASELENWS.COM - Pimpinan Ponpes Al Zaytun untuk kesekian kalinya mengeluarkan pernyataan yang berujung kontroversi.

Dalam ceramah kepada santrinya, pria yang disapa Syekh ini menyebut jika doa jangan lagi dijawab dengan aamin melainkan alhamdulillah.

BACA JUGA:TERUNGKAP! Sumber Dana Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Dibongkar Mantan NII KW IX, Astaga...

"Kalau aamiin nggak akan dikasih oleh Allah. Mengapa? Karena tidak percaya kepada Allah. Aamiin itu apa makna aamiin?,” versi Panji Gumilang dalam sebuah video yang beredar luas di media sosial beberap hari terakhir.

Menurut Panji Gumilang, makna aamiin adalah moga-moga. Sehingga makan kata moga-moga atau tidak tepat diberikan kepala Allah.

BACA JUGA:Nyanyi Israel, Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Dianggap Murtad, Santrinya? Ini Penjelasan Habib Hasan

"Kalau kepada bapakmu, baru moga-moga. Moga-moga dikasih uang tambah. Mengapa moga-moga, karena bapakmu kadang-kadang Senin Kemis. Senin ada duit, Kamis juga tidak ada duit," beber dalam video.

Sebab itulah kata Panji Gumilang, doa kepada Allah harus dijawab dengan alhamdulillah. Dia memastikan doa itu dijawab Allah bila doa dijawab dengan alhamdulillah, bukan aamiin.

BACA JUGA:Akibat Sumpah Si Pahit Lidah, Orang Lampung Dilarang Mendaki Gunung Dempo, Jika Nekat Bisa Tersesat

"Ah syekh ini kok bisa-bisanya, bukan kata Allah itu. Jadi kalau nggak mau alhamdulillah, aamiin saja, terserah, nggak dijawab," singkatnya.

Benarkan demikian? Ustadz Abdul Somad dalam ceramahnya justru menjelaskan jika doa dijawa dengan aaamiin.

BACA JUGA:PAKEM Pantau Aliran Sesat, Masyarakat Diminta Melapor

"Lafaz tak betul atau salah adalah amin. Aaamin, percayalah. Amiiin, jujur. Maka Nabi Muhammad itu bergeral Al Amiiin, jujur. Amin, amankanlah. Yang betul Aaamiiinnn, kabulkanlah Ya Allah," jelas Ustaz Abdul Somad. (red)

Sumber: