BPS Sebut Produksi padi di Bengkulu Tahun 2023 Turun, Kemarau dan El Nino Biang Keroknya
Produksi Padi di Bengkulu tahun 2023 diprediksi turun-istimewa-raselnews.com
Pada musim tanam kedua, lahan sawah yang tidak bisa ditanami karena kekeringan meluas. Berdasarkan data di Dinas Pertanian Provinsi Bengkulu, lahan sawah yang kekeringan akibat kemarau dan fenomena el nino di Bengkulu mencapai ribuan hektar tersebar di seluruh kabupaten/kota.
BACA JUGA:Kirmin, Gembong Narkoba Bengkulu Kembali Dibekuk Polisi
BACA JUGA:Honda Rilis Kembaran Vario 125, Harga Dibanderol 22 Jutaan, Ini Perbedaannya
Kesempatan menaikkan produksi padi tahun 2023 masih ada, caranya dengan mengenjot produksi padi dalam tiga bulan kedepan.
Peluang ini masih terbuka, karena saat ini kemarau di Bengkulu Sudah berlalu, sehinga masyarakat sudah bisa mengolah kembali lahan sawahnya.
BACA JUGA:Fakta atau Hoax? 3 Fitur Google Ini yang Bisa Periksa Berita Palsu di Internet
BACA JUGA:Mau Beli Rumah? Jangan Sepelekan 6 Hal Penting saat Proses Serah Terima, Nomor 6 Rawan Gugatan
"Pada sisa waktu tahun ini yakni bulan Oktober - Desember berpotensi menghasilkan padi 57.064 ton," kata Sahnarudin.
Masih berdasarkan data BPS, tahun 2023 ini ada tiga Kabupaten di Bengkulu penghasil gabah kering giling tertinggi.
Yakni Kabupaten Bengkulu Selatan, Kabupaten Lebong, dan Kabupaten Seluma.
BACA JUGA:Bengkulu Selatan Mulai Diguyur Hujan, Seluma Kebanjiran
Di Kabupaten Bengkulu Selatan produksi gabah kering giling ini didominasi tiga kecamatan yakni Kecamatan Seginim, Air Nipis dan Kecamatan kedurang.
Produksi padi di tiga kecamatan itu memang tidak terlalu terganggu kemarau, karena hamparan sawah di kawasan itu sudah menggunakan sistem pengairan irigasi.
BACA JUGA:Cara Mencairkan BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Resign, Bisa Online atau Aplikasi, Berikut Syaratnya
Sumber: bps bengkulu