4 Hal Dilarang Dalam Shalat Tahajud, Jangan Pernah Lakukan!

4 Hal Dilarang Dalam Shalat Tahajud, Jangan Pernah Lakukan!

4 Hal Dilarang Dalam Shalat Tahajud, Jangan Pernah Lakukan! -istimewa-freepik.com

RASELNEWS.COM - Ada empat larangan yang hendaknya dihindari saat mengerjakan shalat tahajud. Melakukan salah satu dari empat larangan ini berarti menyalahi sunnah yang bisa mengurangi atau bahkan menghilangkan pahala keutamaan shalat tahajud.

Lalu apa saja empat larangan itu?

Pertama, mengerjakan shalat tahajud lalu meninggalkannya. Di mana, dulunya ia rajin mengerjakan shalat malam dan tahajud, namun sekarang ia tinggalkan.

BACA JUGA:8 Dandanan Muslimah yang Dilarang Dalam Islam, Nomor 3 Sering Terlupakan

Ia hanya ingat shalat tahajud ketika susah saja, ketika mendapati masalah, terhimpit hutang, atau dirundung duka. Namun ketika kondisi lapang, senang, dan bahagia, ia lupa dengan meninggalkan shalat tahajud.

Shalat tahajud yang seperti ini mendapat kritikan dari Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam sebagaimana dahulu beliau pernah berpesan kepada Abdullah bin Amr bin Ash, "Wahai Abdullah, jangan kamu seperti si Fulan. Dulu ia rajin shalat malam lalu sekarang ia meninggalkannya," (HR Bukhari dan Muslim).

Shalat tahajud bukan dilakukan ketika susah saja, namun ketika lapang pun harus tetap dilakukan. Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda, "Kenalilah Allah di waktu lapang, niscaya Allah akan mengenalimu ketika susah." (HR Ahmad).

BACA JUGA:Waktu yang Tepat Bagi Janda dan Duda untuk Menikah Lagi Menurut Islam

Meninggalkan shalat tahajud setelah melakukannya termasuk perbuatan yang dibenci. Sebaliknya, Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam memuji seseorang yang rutin dan istiqomah mengerjakan shalat malam baik ketika susah maupun senang.

Beliau berkata mengenai Abdullah bin Umar yang rajin mengerjakan shalat malam, "Sebaik-baik orang adalah Abdullah bin Umar seandainya ia mau melaksanakan shalat malam." Setelah dikatakan demikian, Abdullah bin Umar tidak pernah lagi tidur di waktu malam kecuali sedikit (HR Bukhari dan Muslim).

Beliau Shallallahu Alaihi Wasallam telah memberi contoh tidak meninggalkan shalat malam meski dalam kondisi sakit. Aisyah radhiallahu anha berkata, "Jangan tinggalkan qiyamul lail karena sesungguhnya Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam tidak meninggalkannya. Apabila beliau sakit atau malas, maka beliau shalat sambil duduk." (HR Abu Daud).

BACA JUGA:Tidak Wajib! Ini Tata Cara Ziara Kubur Jelang Ramdhan, Umat Islam Wajib Tahu

Hal kedua yang dilarang dalam shalat tahajud adalah mengkhususkan shalat tahajud pada malam Jumat. Meski malam Jumat adalah malam yang utama dan istimewa, mengkhususkan shalat tahajud di malam Jumat saja termasuk amalan yang makruh dilakukan.

Diterangkan dalam hadits dari Abu Hurairah radhiallahu anhu bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda, "Janganlah kalian khususkan malam Jumat dari malam-malam lainnya dengan qiyamul lail atau shalat malam." (HR Muslim).

Untuk menghindari kemakruhan, kita bisa menambahkan shalat tahajud pada malam sebelumnya atau sesudahnya sebagaimana penjelasan Imam Ibnu Hajar al-Haitami dalam tuhfatul muhtaj.

Beliau berkata, "Makruh mengkhususkan malam Jumat dengan qiyamul lail, maksudnya dengan shalat karena larangan yang terdapat dalam HR Muslim."

BACA JUGA:Bagaimana Nasib Mereka yang Tidak Mengenal Islam di Akhirat? Neraka atau Surga

Dengan menambahkan satu malam sebelumnya atau sesudahnya, kemakruhan hilang. Lebih baik lagi jika kita istiqomah dalam amalan shalat tahajud, sebab mengkhususkan shalat malam pada malam Jumat saja merupakan larangan dari Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam.

Ketiga, melaksanakan shalat tahajud saat mengantuk. Jika mengantuk, hentikan atau tunda dulu shalat tahajud dengan tidur atau istirahat sejenak sampai tubuh kembali fit.

Sumber: