Dishub Bengkulu Selatan Warning Juru Parkir, Simak Nih

Dishub Bengkulu Selatan Warning Juru Parkir, Simak Nih

Kepala Dishub Bengkulu Selatan, Alian-Andri Hementro-raselnews.com

BENGKULU SELATAN, RASELNEWS.COM - Dinas Perhubungan (Dishub) Bengkulu Selatan (BS) memberikan warning kekpada juru parkir (jukir).

Dishub dengan tegas meminta jukir tidak menaikkan tarif parkir secara sepihak.

Kepala Dishub Bengkulu Selatan, Alian mengingatkan bahwa tindakan tersebut termasuk dalam kategori pungutan liar (pungli) dan melanggar Peraturan Daerah Nomor 01 Tahun 2024 tentang Retribusi Parkir.

BACA JUGA:Hindari Jukir Nakal di Bengkulu Selatan, Dishub Pantau Lokasi Parkir 24 Jam

"Jukir dilarang menaikkan tarif parkir secara sepihak karena itu termasuk dalam tindak pungutan liar (pungli). Sebab para jukir harus berpedoman pada Peraturan Daerah nomor 01 tahun 2024 tentang retribusi parkir," tegas Alian dalam wawancara.

Berdasarkan Perda tersebut, tarif parkir yang berlaku adalah Rp 2 ribu per unit untuk kendaraan roda dua, Rp 3 ribu per unit untuk kendaraan roda empat, dan Rp 5 ribu per unit untuk jenis truk.

BACA JUGA:Diambil Alih Dishub, Ini Pencapaian PAD Parkir Bengkulu Selatan Selama 3 Bulan

"Kami sudah memberikan edukasi dan pengertian kepada seluruh jukir. Baik yang berada di pasar, objek wisata, ataupun tempat umum yang kerap dikunjungi masyarakat," ujar Alian.

Dishub Bengkulu Selatan mencatat bahwa terdapat sekitar 80 jukir yang tersebar di 23 titik di Bengkulu Selatan. Selain mengingatkan tentang tarif parkir, Alian juga mengingatkan jukir untuk melengkapi diri dengan atribut dan kartu nama ketika bertugas di lapangan.

Pada kesempatan tersebut, Alian juga mengimbau agar jukir tidak sembarangan menentukan lokasi parkir baru. Meskipun lokasi baru memiliki potensi penarikan parkir, penentuan lokasi tersebut harus melalui tinjauan ulang dari pihak Dishub BS untuk menghindari potensi konflik di lapangan.

BACA JUGA:Dishub Bengkulu Selatan: Jangan Bayar Parkir Jika Tak Ada Ini, Berikut Alasannya

"Sebab hal itu akan memicu konflik di lapangan sehingga merugikan berbagai pihak. Nanti kami terjunkan tim ke lapangan untuk memantau situasi ini," tambah Alian. (cw1)

Sumber: