Pengelolaan Retribusi Parkir di Bengkulu Selatan Diambil Alih Bapenda

BENGKULU SELATAN, RASELNEWS.COM – Mulai 1 Januari 2025, Dinas Perhubungan (Dishub) BENGKULU SELATAN tidak lagi bertanggung jawab atas pengelolaan retribusi parkir.

Hal ini mengikuti Instruksi Bupati Bengkulu Selatan, Gusnan Mulyadi, yang memutuskan pengelolaan parkir akan dialihkan ke Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Bengkulu Selatan.

BACA JUGA:11 Cara Parkir Mobil Mundur dengan Benar dan Aman

Sekretaris Dishub Bengkulu Selatan, Asih Kadarinah, M.Pd, menjelaskan pemindahan ini adalah langkah yang tepat karena Bapenda merupakan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang bertugas mengelola Pendapatan Asli Daerah (PAD), sementara Dishub lebih berfokus pada operasional di lapangan.

“Ini adalah langkah positif dan memberikan peluang besar bagi Bapenda untuk melakukan inovasi. Jadi, mulai 1 Januari, seluruh pengawasan dan pengelolaan parkir resmi di bawah Bapenda. Kami hanya bersifat mendukung,” kata Asih.

BACA JUGA:Optimalkan PAD, Minimarket di Bengkulu Selatan Bakal Dikenakan Pajak Parkir

Asih menambahkan, dengan Bapenda yang mengambil alih pengelolaan parkir, peluang peningkatan PAD semakin besar.

Terbukti, selama satu tahun pengelolaan oleh Dishub, PAD dari sektor parkir meningkat signifikan. Hal ini tentu menjadi angin segar bagi pembangunan di Bengkulu Selatan.

BACA JUGA:Dishub Bengkulu Selatan Warning Juru Parkir, Simak Nih

“Sistem pengelolaan yang dimiliki Bapenda Bengkulu Selatan pasti lebih terstruktur. Kami mendukung penuh kebijakan ini dan telah menyampaikan informasi kepada para juru parkir (jukir) yang bertugas,” ujar Asih.

Meski pengelolaan parkir diserahkan sepenuhnya kepada Bapenda, Dishub memastikan tetap memberikan pengawasan dan pembinaan kepada para jukir agar dapat bekerja dengan lebih maksimal dan loyal.

BACA JUGA:Hindari Jukir Nakal di Bengkulu Selatan, Dishub Pantau Lokasi Parkir 24 Jam

“Kami tetap memiliki tanggung jawab dalam menertibkan kinerja jukir karena ini masih berkaitan dengan tugas Dishub. Harapan kami, program strategis daerah dapat terwujud secara maksimal,” demikian Asih. (**)

Sumber: